Kukar

5 Kawasan Pertanian Ditetapkan, Rektor Unikarta: Kukar Bisa Suplai Kebutuhan Pangan di IKN

Kaltim Today
18 Oktober 2022 20:46
5 Kawasan Pertanian Ditetapkan, Rektor Unikarta: Kukar Bisa Suplai Kebutuhan Pangan di IKN
Petani di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman Kukar saat panen padi menggunakan alat mesin pertanian. (Ilustrasi).

Kaltimtoday.co, Tenggarong – Wujudkan lumbung ketahanan pangan di Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah membuat program prioritas yakni pembangunan pertanian berbasis kawasan.

5 kawasan telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, serta Rencana Strategis dan Rencana Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak). Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp39 miliar.

Adapun lima kawasan tersebut, yakni kawasan I meliputi Sebulu-Muara Kaman terdiri Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi dengan luasan 1.520 hektar (ha). Kawasan II berada Tenggarong Seberang I terdiri Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung dan Embalut luas lahan sekitar 1.650 ha.

Kemudian, kawasan III, yaitu Tenggarong Seberang II seluas 2,160 hektar yang terletak di Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju dan Separe. Kawasan IV berada di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan dan Rempanga dengan luas 1.216,61 ha.

Terakhir Kawasan V ada di Marangkayu terletak di Desa santan Ulu, Semangko dan Sebuntal sekitar 1.082,16 hektar.

Kepala Distanak Kukar, Sutikno mengatakan, kegiatan prioritasnya yakni pembangunan 120 embung, jalan usaha tani sepanjang 120 kilometer dan juga irigasi terintregasi antar desa dan kecamatan. Berkenaan dengan kegiatan-kegiatan program tersebut, rencananya secara bertahap dimulai dengan pembangunan jaringan irigasi dan jalan usaha tani di lima kecamatan.

“Pembangunan embung insya Allah tahun ini lima embung, masih perencanaan. Yang sudah kontraktual itu jaringan irigasi di Desa Manunggal Daya, Sebulu. Baru nanti Bukit Biru, lanjut lagi jalan usaha tani,” kata Sutikno belum lama ini.

Dia menjelaskan, pertanian berbasis kawasan merupakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Kutai Kartanegara sebagai lumbang pangan di Kaltim dan termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Apalagi kita ketahui bahwa Kukar dengan luas wilayah mencapai 2,7 juta hektare ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan, terutama di sektor pertanian,” imbuhnya.

Terpisah, Rektor Univesitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Prof Ince Raden menyampaikan, sangat setuju dengan kehadiran program pertanian berbasis kawasan. Menurutnya, lima kawasan yang ditetapkan pun pada dasarnya merupakan wilayah penghasil pangan. Artinya, pemerintah hanya perlu mengembangkan kawasan itu saja, tanpa harus membangun semuanya dari nol.

“Dengan ditetapkannya kawasan pertanian tentunya pemkab akan fokus membantu dalam menyediakan infrastruktur, dan fokus pembinaan. Bisa melihat atau membantu alat mekanisasi mulai dari proses pengolahan tanah, menanam, dan memanen,” kata Ince.

Dia berharap, nantinya dalam setahun bisa tiga kali musim tanam. Sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatakan produktivitas pertanian di Kukar.

Kemudian dapat berkontribusi dalam menyediakan kebutuhanpangan di IKN bisa lebih maksimal. Dampaknya pun pasti akan terasa bagi masyarakat Kukar sendiri. Bahan pangan di Kukar akan terpenuhi, harga pun akan lebih terjangkau.

“Tidak harus mendapatkan dari luar untuk menyuplai bahan pangan ke Kukar,” tutupnya.

[SUP | NON | ADV PROKOM KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya