PPU

AGM Gelar Peletakan Batu Pertama Rice Milling di Babulu

Kaltim Today
17 Agustus 2021 18:34
AGM Gelar Peletakan Batu Pertama Rice Milling di Babulu
Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Masud (AGM). (Alif/kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam - Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Masud (AGM) menggelar peletakan batu pertama proyek Rice Milling Unit (RMU). Agenda itu digelar di Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu pada Selasa, (17/8/2021).

AGM menyampaikan, waktu peletakan batu pertama sengaja dilaksanakan pada 17 Agustus yang mana bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia. Hal itu dinilai agar pembangunan RMU bisa membawa semangat kemerdekaan untuk para petani.

“Sengaja dipilih 17 Agustus bertepatan dengan Hut yang ke-76 Republik Indonesia. ... Kami bisa melihat bahwa masyarakat atau para petani pelaksanaannya di lapangan itu tidak merdeka tentang harga, tidak merdeka tentang penjualan dan produksi, maka dari itu pemerintah daerah hadir untuk memberikan solusi,” jelas AGM kepada kaltimtoday.co.

Sebagaimana diketahui, RMU dibangun di Kecamatan Babulu yang merupakan salah satu lumbung padi terbesar di Kaltim. Proyek itu dibangun dengan dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 26,9 miliar melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Benuo Taka.

AGM menegaskan bahwa pembangunan RMU tersebut sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di benuo taka. Lebih lanjut, pihaknya mengklaim bahwa keberadaan RMU juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Perumda Benuo Taka selaku operator.

“Bagaimana nanti di benua taka ini petani tanam dan di situ juga akan menghasilkan peningkatan ekonomi bagi masyarakat khususnya petani, juga bagi pendapatan daerah,” lanjutnya.

Bahkan, AGM berencana akan menambah jumlah RMU di PPU, agar dapat mengakomodasi seluruh petani. RMU sendiri memiliki kapasitas produksi yang sangat besar yakni 30 ton dan mampu menjangkau 500 hektare lahan pertanian.

“Kapasitas rice milling kurang lebih 30 ton dengan jangkauan 500 hektar, ke depan tidak cukup dengan satu rice millig karena kami memiliki 2.000 hektar yang bisa difungsikan untuk menjadi sawah. Insyaallah pendapatan PPU nanti bukan hanya dari minyak bumi, gas dan batu bara, tapi juga dari segi pertanian,” terangnya.

[ALF | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya