Kukar

Angka Stunting di Kukar Capai 26,4 persen, DP2KB Upayakan Penurunan Melalui TPK

Kaltim Today
16 Mei 2022 19:21
Angka Stunting di Kukar Capai 26,4 persen, DP2KB Upayakan Penurunan Melalui TPK

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 lalu, persentase angka stunting di Kutai Kartanegara (Kukar) terbilang masih tinggi sekitar 26,4 persen. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar Adinur.

Dikatakannya, setiap kelahiran 100 bayi diperkirakan ada 25 atau 26 anak yang kemungkinan rentan stunting. Pemerintah pusat dan Kabupaten Kukar terus berupaya menurun angka stunting, salah satu membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK).

Pada Oktober 2021 lalu, telah terbentuk TPK yang memiliki personil sebanyak 1.431 orang yang terbagi menjadi 447 kelompok. Semuanya tersebar di seluruh kecamatan hingga desa dan kelurahan se-Kukar. Diantara tugas TPK ialah mendampingi keluarga yang berisiko stunting.

Contoh kata Adinur, Kecamatan Muara Muntai itu sekitar 600 keluarga rentan berisiko stunting. Kriterianya seperti keluarga miskin, tidak punya mata pencarian tetap, pra sejahtera, rumah tidak layak huni, dan tidak mempunyai sanitasi.

"Itu lah yang didampingi oleh TPK. BKKBN lebih pada pencegahan jadi jangan sampai lahir nanti stunting. Kalau ubun-ubun itu sudah tertutup itu tidak bisa lagi. Kalau bayi itu kan ada ubun-ubunnya kalau sudah tulang itu menutup itu sudah berat pencegahan," kata Adinur, Senin (16/5/2022).

Hingga 2024, target Presiden angka stunting di Indonesia turun menjadi 14 persen, saat ini 24,4 persen. Oleh karenanya, DP2KB Kukar bersama instansi lainnya terus bergerak guna menurunkan angka stunting.

Harapan ke depan, setelah seratus tahun Indonesia merdeka, kualitas penduduk Indonesia akan baik. Jika bersaing dengan Malaysia atau Singapura, secara kualitas masih kalah. Lantaran stunting mempengaruhi pola dan daya pikir anak-anak.

"Mohon bantuan dan doanya, mudah-mudahan Kukar nanti bisa mampu turunkan angka stunting," ungkapnya.

Ia menyebutkan, target penurunan berdasarkan survei BKKBN setiap tahunnya bisa menurunkan stunting 3,5 persen.

"Sehingga pada 2024 itu bisa mencapai target seperti yang diminta oleh pak Jokowi, bahkan lebih dari itu. Kita akan berusaha lebih dari itulah," tutupnya.

[SUP | NON |ADV DISKOMINFO KUKAR]

 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya