Samarinda

Anhar Soroti Trailer Masuk Jalur Kota

Kaltim Today
18 Oktober 2019 10:43
Anhar Soroti Trailer Masuk Jalur Kota
Anggota DPRD Samarinda Anhar

Kaltimtoday.co, Samarinda - Politisi PDI Perjuangan Anhar, sekaligus anggota DPRD Samarinda komisi III periode 2019-2024 menegaskan, Samarinda seharusnya disterilkan dari kendaraan trailer yang masuk jalur kota. Dia juga mendorong rekannya di DPRD Kaltim untuk memperjuangkan pemindahan kota baru ke Palaran.

"Truk besar itu seringkali menyebabkan kecelakaan, Pemkot Samarinda sudah waktunya mengambil langkah tegas untuk trailer-trailer itu," ujar Anhar di ruang komisi III, gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (16/10/2019).

Anhar melanjutkan, jika pergudangan masih berada di Sutami maka juga akan menjadi masalah dalam hal mengurai kemacetan lalu lintas, seperti truk trailer logistik yang masih hilir mudik lintas perkotaan.

Selain itu, Anhar menilai, Samarinda sering mengalami banjir, sehingga menjadi momok di masyarakat, hal ini juga menyebabkan pergerakan ekonomi menjadi lamban.

"Coba bayangkan, carut marutnya Samarinda, ditambah lagi banjir. Walaupun hanya gerimis saja, seluruh kota akan banjir. Pergerakan ekonomi Samarinda pun lumpuh total," sebutnya.

Hal ini pun juga terjadi di Samarinda Utara. Ketika hujan melanda, maka akan terjadi banjir dan macet. Akses jalan menuju kantor wali kota dan bandara APT Pranoto pun akan terhambat.

Berbagai permasalahan yang dihadapi Samarinda, merupakan alasan utama Anhar setuju jika pemindahan ibu kota baru dilakukan.

"Kantor wali kota itu seharusnya sudah dipindahkan di Samarinda Seberang, Palaran. Sehingga arah pembangunan bisa tertata dengan baik dan menarik," tambah Anhar.

Dia melanjutkan, pemerintah sejak awal sudah berkomitmen, dia berharap DPRD Kaltim juga, khususnya dapil Samarinda, ikut memperjuangkan hal tersebut.

Menurut Anhar, kantor gubernur Kaltim bisa ditempati oleh wali kota Samarinda, agar lebih efektif dan efisien anggaran.

"Tanah di sana masih luas, Pemprov atau Pemkot punya aset tanah di Samarinda Seberang,  jadi tidak rugi untuk pembebasan lahan. Ratusan hektar milik eksekutif, jadi temen-teman jangan banyak narasi dan retorika. segera ambil langkah konkret, cerdas dan strategis, untuk memgatasi beban derita Samarinda. Pemindahan kota baru harus ke Palaran," tegasnya.

Sementara itu, infrastruktur jembatan penyebrangan sudah cukup memadai sebagai fasilitas pendukung untuk pemindahan kota baru ke Palaran.

[SDH | RWT | ADV]



Berita Lainnya