Samarinda

Arbain Sebut Pengelolaan Parkir dan Kuliner Berpotensi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Samarinda

Kaltim Today
10 November 2020 08:50
Arbain Sebut Pengelolaan Parkir dan Kuliner Berpotensi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Samarinda
Anggota Komisi II DPRD Samarinda dari fraksi Gerindra, Arbain.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi II DPRD Samarinda dari fraksi Gerindra, Arbain mengungkapkan, potensi sumber daya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat digali melalui pengelolaan tempat parkir dan pariwisata kuliner yang tersebar di Samarinda. Hal ini diungkapkan oleh Arbain mengingat PAD Samarinda anjlok dan diproyeksikan tahun 2021 masih stagnan.

Sementara masyarakat mengharapkan pembangunan dan perubahan Samarinda terus dilakukan, Arbain menyebutkan bahwa, potensi pengelolaan parkir dan kuliner menjadi solusi utama dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Samarinda.

"Kita ambil contoh dengan mengkalkulasi secara demografi. Penduduk Samarinda adalah 801.035 ribu, kita ambil 10 persen saja, maka 90-100 ribu warga samarinda yang melakukan aktivitas akan parkir di fasilitas umum yang ada di Samarinda. Masing-masing parkir sekali, kemudian ditarik Rp 2000 ribu, maka jika dijumlahkan setiap hari parkir dapat menyumbang ke Pemkot Samarinda sebanyak Rp 200 juta dan Rp 6 miliar per bulan penghasilan dari parkir, belum terhitung warga dari luar yang mampir di Samarinda," ungkap Arbain.

Selain itu, pariwisata kuliner pun berpotensi menjadi komoditas PAD Samarinda, sebab warga samarinda sangat multikultural dan berbagai suku ada di Samarinda. Dengan pluralisme yang sangat baik, dengan membawa koleksi keanekaragaman budaya makanan khas dari masing-masing suku, maka dapat menjadi daya tarik tersendiri. Hal ini pun dapat menjadi pontensi PAD dan harus dikelola dengan baik.

Arbain melanjutkan, pemerintah harus menumbuhkembangkan kultur kuliner maupun seni budaya masing-masing daerah. Pemkot harus memfasilitasi dan menyiapkan wadah untuk pertunjukan seni dan tarian daerah sekaligus membuka lapak kuliner dengan ciri khas daerah masing-masing.

"Memang karakter warga Samarinda lebih bersifat konsumtif, dengan menghabiskan waktu liburan dengan berburu kuliner menjadi ciri khas ke daerah masing-masing, saling mencicipi kuliner dari daerah lain. Ini menjadi potensi PAD yang mesti diberi ruang oleh Pemkot Samarinda," ucap Arbain.

[SDH | RWT | ADV DPRD ]


Related Posts


Berita Lainnya