Samarinda

Bahas Pelaksanaan Idul Adha dan Penyembelian Hewan Kurban, DPRD Samarinda Gelar Rapat dengan Forkopimda

Kaltim Today
15 Juli 2021 00:13
Bahas Pelaksanaan Idul Adha dan Penyembelian Hewan Kurban, DPRD Samarinda Gelar Rapat dengan Forkopimda
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi (Kiri) sedang mengikuti rapat Forkopimda.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi mengikuti rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dipimpin lansung Wakil Wali Kota, Rusmadi Wongso. Rapat tersebut membahas mengenai kesiapan menyambut Hari Raya Idul Adha dan penyembelian hewan korban sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes).

Subandi mengatakan, hasil rapat tersebut menyesuaikan surat edaran MUI dan Kementerian Agama bahwa, daerah yang berstatus zona merah diharuskan untuk melaksanakan sholat Idul Adha di rumah masing-masing. Sedangkan kawasan yang berstatus zona hijau, dapat melaksanakan sholat Idul Adha namun dengan prokes yang ketat.

"Salah satunya dibentuk tim terpadu yang bertugas memastikan seluruh aktivitas masyarakat untuk menciptakan kondisi sosial, ketentraman dan ketertiban perlindungan masyarakat," ungkap Subandi di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S Parman, Kamis, (14/7/2021).

Selain itu, takbir keliling masih dilarang dan hanya takmir saja yang akan takbir di masing-masing masjid.

Kemudian, pemotongan hewan kurban hanya dilaksanakan oleh petugas atau panitia kurban yang sudah dibentuk di masing-masing masjid. Kemudian, petugas akan membagikan daging kurban kepada warga sesuai data.

"Kami berharap semua pihak, elemen masyarakat agar patuh dan taat terhadap aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah maupun MUI. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kita dari Covid-19," harap Subandi.

Sementara itu, Rusmadi mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjamin seluruh distribusi logistik untuk masyarakat seperti pasokan air, sembako dan listrik lancar.

"Karena di Samarinda termasuk zona merah sehingga pelaksanaan Idul Adha sebaiknya di rumah saja. Ini sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai Covid-19. Aturan ini pun sudah sesuai dengan Alquran dan sunnah," tutup Rusmadi.

[SDH | ADV]



Berita Lainnya