Samarinda

Beberapa Armada Tak Layak Beroperasi, DLH Samarinda akan Lakukan Peremajaan

Kaltim Today
15 Oktober 2019 21:16
Beberapa Armada Tak Layak Beroperasi,  DLH Samarinda akan Lakukan Peremajaan
Kasi Penanganan Sampah DLH Samarinda Zainal Abidin.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kasi Penanganan Sampah Samarinda Zainal Abidin diminta segera melakukan peremajaan armada kendaraan truk pengangkut sampah dan mobil. Hal ini disebabkan armada milik Dinas Lingkungan Hidup Samarinda, seperti truk pengangkut sampah, dianggap sudah tidak layak beroperasi.

Tidak hanya disebabkan usia kendaraan yang sudah tua, tetapi juga akibat kondisi fisik kendaraan yang buruk menjadi alasan Zainal untuk segera melakukan peremajaan armada tersebut.

“Ada penambahan 7 armada pada 2018, total armada sekarang berjumlah 83. Tapi sampai saat ini, pekerjaan ini belum maksimal, karena dari 83 armada, ada beberapa unit armada yang sudah tidak layak beroperasi," papar Zainal saat ditemui di kantornya, Jalan MT Haryono Samarinda.

Jumlah armada DLH sebanyak 83 unit tersebut terdiri dari 7 jenis armada, yaitu Dump Truck 46 unit, Arm Tool 20 unit, Pick Up 10 unit, Truck Engkel 3 unit, Truck Tangki 2 unit, Motor Roda Tiga, 1 unit dan Sweeper 1 unit.

Dari ke 83 unit, ada 38 unit armada yang nantinya akan diajukan untuk dilakukan peremajaan. Disampaikan oleh Zainal, alasan peremajaan tersebut dikarenakan usia armada yang sudah terlampau tua. Seperti Pick Up 1 unit, yang difungsikan sebagai pengangkutan pekerja satgas, keluaran tahun 1996. 2 unit Truck Tangki, yang difungsikan sebagai penyemprotan, keluaran tahun 1999 dan 2001. 1 unit Truck Engkel, yang berfungsi sebagai pengangkut pekerja parit, keluaran unit tahun 2000. Dump Truck, yang berfungsi sebagai pengangkutan sampah, 6 unit dengan keluaran tahun 2000, 2 unit tahun 2001, 3 unit tahun 2002, 1 unit tahun 2004, 1 unit tahun 2007 dan 3 unit tahun 2008. Arm Tool, sebagai fungsi Truck ARM Riil sampah dengan jumlah 2 unit keluaran tahun 2002 dan 6 unit, keluaran tahun 2008.

 

Zainal menambahkan,  semua armada tersebut sudah selayaknya dilakukan peremajaan, sebab hal tersebut juga menjadi kendala terberat dilapangan. Dimana harus memaksakan keadaan, untuk tetap melaksanakan tugas-tugas demi kenyamanan masyarakat samarinda.

"Sekalipun kami ngos-ngosan juga dengan keadaan armada yang memiliki problem usia seperti itu," terang Zainal.

Menurut Zainal, rencana pengajuan peremajaan armada tersebut akan segera dilakukan. Mengingat Samarinda digadang-gadang akan menjadi pusat ibu kota baru.

"Kami sudah harus sigap untuk menuntaskan apa saja yang kurang, apa lagi Samarinda nantinya jadi kota penyanggah ibu kota baru," tutupnya.

[NIN | RWT | ADV]



Berita Lainnya