Samarinda

Berdiri Sejak 2019, Pengelola Museum Samarinda Berharap Masyarakat Datang Berkunjung

Kaltim Today
07 Oktober 2021 16:47
Berdiri Sejak 2019, Pengelola Museum Samarinda Berharap Masyarakat Datang Berkunjung
Beberapa koleksi foto lawas yang ada di Museum Samarinda.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sepanjang perjalanannya, Samarinda akhirnya bisa memiliki museum pertama. Yakni Museum Samarinda, berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota.

Dulunya, lokasi museum tersebut merupakan kawasan gedung SMPN 1 dan SMAN 1. Namun akhirnya disulap menjadi lokasi museum dan Taman Samarendah. Sehingga kedua sekolah tersebut pindah ke lokasi baru di Jalan Anang Hasyim pada 8 Juli 2013 silam.

Berdasarkan pantauan Kaltimtoday.co, dalam museum tersusun rapi beberapa koleksi. Mulai buku-buku sejarah Samarinda, penjelasan sejarah Samarinda lengkap dengan daftar wali kota yang pernah menjabat, foto-foto yang menggambarkan suasana zaman dahulu, guci, foto desain rumah lama, kerajinan tangan, jenis alat musik tradisional, hingga alat-alat tenun tradisional untuk Sarung Samarinda.

Bahkan di satu sudut, ada beberapa monitor yang bisa diakses oleh pengunjung untuk membaca lebih lanjut perihal sejarah Samarinda. 

Beberapa koleksi foto lawas yang ada di Museum Samarinda.
Beberapa koleksi foto lawas yang ada di Museum Samarinda.

Metha, pembantu tour guide turut menjelaskan bahwa Museum Samarinda memiliki total 285 koleksi. Biasanya, dalam seminggu rata-rata 50 pengunjung menyambangi museum tersebut. Diketahui, museum itu dibangun pada 2019 lalu dan resmi dibuka pada 20 Maret 2020. 

"Biasanya yang datang lebih banyak dari pihak-pihak sekolah untuk study tour. Masuknya gratis, dibuka mulai Selasa sampai Minggu. Jam operasional kami dari 08.30 sampai 12.00 Wita. Kecuali Jumat, tutup pukul 11.00 Wita," beber Metha, Kamis (7/10/2021).

Dijelaskan Metha, beberapa koleksi ada yang dihibahkan dari kolektor pribadi dan ada juga dari pihak museum. Namun dia menyebut, tak menutup kemungkinan museum akan menambah koleksi lainnya lagi. 

"Rencananya nanti akan menambah koleksi. Bendanya harus 50 tahun ke atas. Jadi harus bersejarah. Misalnya seperti senjata zaman dahulu itu bisa dihibahkan. Bisabjuga berupa barang lainnya," tambah Metha. 

Tampak pula beberapa buku-buku sejarah yang didapatkan dari Dinas Kearsipan Samarinda. Di sisi lain, Metha tetap menyimpan harapan terhadap museum perdana yang dimiliki Kota Tepian ini. 

"Semoga masyarakat lebih mengenal Museum Samarinda. Orang masih banyak yang belum mengetahui keberadaan museum ini," tandasnya. 

[YMD | TOS]



Berita Lainnya