Kutim

BLK Kutim Luluskan 179 Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi, Plt Bupati Minta Lulusan Jangan Jadi Penonton

Kaltim Today
08 Desember 2020 16:34
BLK Kutim Luluskan 179 Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi, Plt Bupati Minta Lulusan Jangan Jadi Penonton
Kasmidi Bulang saat meninjau workshop tempat pelatihan. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Meskipun sempat ditunda akibat wabah pandemi Covid-19, Balai Latihan Kerja (BLK) Kutim yang bekerjasama dengan Disnakertrans Kutim melaksanan pelatihan setelah mendapat izin dari pemerintah daerah dan menyatakan sanggup untuk menerapkan protokol kesehatan dalam proses pelatihan sampai tahap terakhir pelatihan.

Hari ini Selasa, (8/12/2020), BLK Kutim melaksanakan kegiatan penutupan di Gedung BLK Kutim yang dihadiri oleh peserta dari semua jurusan yang berjumlah 179 orang. Kegiatan pelatihan ditutup langsung oleh Plt Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Pada kegiatan tersebut juga hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sudirman Latif.

Pada acara penutupan tersebut, Plt Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, pelatihan yang telah diadakan BLK ini, merupakan salah satu bentuk komitmen dalam rangka mewujudkan SDM dan wirausaha baru yang unggul yang siap bersaing dengan yang lainnya.

“Saya mengharapkan agar ilmu dan praktik yang didapatkan pada pelatihan agar terus diasah dan dikembangkan. Kedepannya kami menginginkan peserta yang sudah lulus ini jangan jadi penonton tapi harus mampu bersaing baik sebagai pekerja maupun seorang wirausaha baru dengan latar belakang pelatihan yang telah didapatkan di BLK ini,” harap Kasmidi.

Kasmidi Bulang saat meninjau workshop tempat pelatihan. (Ramlah/Kaltimtoday.co)
Kasmidi Bulang saat meninjau workshop tempat pelatihan. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kasmidi menyebutkan, ada lima program yang berbeda yang diselenggarakan pada angkatan ini, di antaranya pelatihan alat berat, pelatihan welder, menjahit, Otomotif dan IT.

Diharapkan, out put dari BLK Kutim ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yaitu apakah nantinya dapat bekerja di dunia industri, ataukah berwirausaha sendiri (mandiri).

Kasmidi menegaskan pentingnya memiliki keterampilan bagi masyarakat sehingga tidak kesulitan untuk memenuhi pasar kerja atau mungkin bisa membuka lapangan kerja sendiri bahkan untuk orang lain.

“Siap pakai dalam dunia kerja bahkan perusahaan yang mencarinya, mereka juga bisa mandiri membuka usaha. Inilah keberadaan BLK membantu pemuda dalam menyelesaikan masalah ketenagakerjaan, agar masyarakat hidupnya sejahtera,” papar Kasmidi.

Dia meminta, agar kedepannya pekerjaan proyek pemerintah berkaitan pemasangan dan perbaikan mesin misalnya ataupun pemesanan jahitan seragam akan diberikan pada lulusan pelatihan tersebut.

“Daripada orang lain dipekerjakan, lebih baik putra daerah yang terbukti terampil,” pungkas.

[El | NON]



Berita Lainnya