Bontang

Bontang Masih Zona Kuning, KBM Digelar dengan Metode PJJ

Kaltim Today
08 Juli 2020 21:25
Bontang Masih Zona Kuning, KBM Digelar dengan Metode PJJ
Pembelajaran jarak jauh masih diterapkan, karena Bontang masih berada di zona kuning.

Kaltimtoday.co, Bontang – Kota Bontang masih berada di zona kuning dalam hal kasus Covid-19. Meski sempat zero kasus selama dua kali, namun, masih ada tambahan kasus baru sehingga membuat Bontang belum bisa mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB). Atas dasar itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) masih digelar dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Karena KBM tatap muka bisa terlaksana jika daerah masuk zona hijau. Pun dengan 19 syarat yang diberlakukan di New Normal.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Akhmad Suharto menuturkan, saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru, penerimaan peserta didik baru di Bontang pun berjalan lancar tanpa gejolak. Pendaftaran ulang pun mulai dilakukan. Namun demikian, kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan cara tatap muka masih belum dilakukan. Karena Bontang masih berada di zona kuning.

“Status KLB di Bontang masih belum dicabut, maka masih diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ),” ujar Suharto.

Dampak dari PJJ, menurutnya juga memberikan dampak luar biasa bagi berbagai pihak. Seperti yang awalnya tak bisa penggunaan gadget menjadi harus bisa. Guru juga yang awalnya tak bisa membuat konten, harus belajar membuatnya supaya lebih inovatif. Karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mewacanakan PJJ diterapkan secara permanen.

Bontang masih belum bisa mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena masih ada penambahan kasus Covid-19.
Bontang masih belum bisa mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) karena masih ada penambahan kasus Covid-19.

“Oleh karenanya, para guru harus mempersiapkan untuk segala sesuatunya. Ke depan, kalau kehidupan sudah berjalan normal kembali, protokol kesehatan harus tetap diterapkan. Seperti yang sebelumnya sudah diedarkan terdapat 19 syarat New Normal jika sekolah melaksanakan KBM secara tatap muka,” bebernya.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, pembelajaran masih dilakukan secara daring, oleh karenanya para guru TK harus inovatif meski daring, anak-anak tetap senang belajar dan bisa membangun karakter anak.

“Tetap semangat menjadi tenaga pendidik yang berkualitas. Bontang JAGO,” serunya memotivasi para guru.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya