Samarinda

Borneo Fashion Bration 2021 Diikuti Desainer dari Berbagai Kota, Pamerkan Kain Tradisional Kebanggaan Nusantara

Kaltim Today
10 Januari 2021 19:27
Borneo Fashion Bration 2021 Diikuti Desainer dari Berbagai Kota, Pamerkan Kain Tradisional Kebanggaan Nusantara

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dunia fesyen Kaltim kembali buat gebrakan baru pada awal Januari 2021 ini. Dalam waktu dekat, tepatnya pada 16 Januari mendatang akan terlaksana pagelaran busana yang diprakarsai oleh desainer-desainer membanggakan asal Kaltim secara virtual. Bahkan 56 desainer dari berbagai kota di Nusantara. Tema "Wastra Nusantara dari Kaltim untuk IKN" akan ditampilkan dengan busana-busana berbahan kain khas Kaltim dan kain khas dari daerah asal para desainer yang terlibat.

Kaltim terkenal dengan beberapa corak kain khas yang sudah familiar di kalangan penikmat fesyen. Contohnya seperti Sarung Samarinda, Batik Bontang, Ulap Doyo, Sulam Tumpar, Krioong, Badong Tencep, Batik Kutim, Batik Samarinda, hingga Batik Balikpapan.

Borneo Fashion Bration (BFB) menjadi salah satu rangkaian acara Visit Kaltim Fest 2021 sebagai acara pembuka dengan tema "Fashion Industry" sekaligus menyambut Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim. Pada Minggu (10/1/2021), konferensi pers perihal Visit Kaltim Fest & Borneo Fashion Bration 2021 terlaksana secara daring dengan mengundang Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Founder BFB, Anas Maghfur, dan beberapa perwakilan desainer yang akan ikut serta.

Di BFB 2021, ada beberapa hal yang akan dilaksanakan. Sebut saja BFB Model Audition, BFB Fashion Design Competition, BFB Virtual Trunk Show, BFB Fashion Illustration Workshop, dan tentu saja BFB Fashion Show.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dijelaskan Sri, ada 3 tema besar untuk Visit Kaltim Fest tahun ini. BFB memang jadi tema pembeda. Pada 2020 silam, teater dan seni pertunjukan turut diangkat. Namun pada 2021 hadir dengan nuasana berbeda karena mengangkat soal fesyen.

"Fesyen turut disertakan di agenda Visit Kaltim Fest 2021 karena berpotensi menjadi subsektor ekonomi kreatif yang ke depannya bisa dikembangkan lebih lanjut," ungkapnya di konferensi pers tersebut.

Perempuan berhijab itu pun menjelaskan bahwa untuk mengangkat ekowisata, nantinya akan menggelar festival Sangkulirang di seri kedua dan festival 3 Danau di seri ketiga. Hal ini dimaksudkan agar khalayak luas lebih mengenal kekayaan yang ada di Kaltim. Diangkat dalam bentuk festival agar secara internasional pun bisa diketahui.

Anas juga turut memberikan penjelasan perihal BFB. Pria yang juga bergelut di dunia fesyen tersebut menyampaikan bahwa agenda ini sudah direncanakan dengan Dispar Kaltim pada 2020 silam. Tak dapat dimungkiri bahwa Covid-19 sempat menjadi penghalang hingga akhirnya menunda agenda ini jadi satu-satunya jalan keluar. Namun, BFB akhirnya dapat terlaksana pada 2021 ini.

Diakui Anas, bahwa dia bersama kawan-kawan di industri fesyen ingin kembali menghidupkan fesyen yang ada di Benua Etam melalui gelaran BFB. "Terlebih lagi dengan wastranya. Kami melihat potensi wastra di Kaltim banyak yang belum dieksplorasi. Itu yang ingin kami perlihatkan pada BFB kali ini," pungkasnya.

[YMD | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya