Bontang

BSSN Lakukan Asistensi, Bentuk Tim CSIRT di Bontang

Kaltim Today
07 September 2019 16:19
BSSN Lakukan Asistensi, Bentuk Tim CSIRT di Bontang
Agustinus Toad (EksposKaltim)

Kaltimtoday.co, Bontang – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan asistensi pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang, pada Rabu-Kamis (4-5/9/2019). Asistensi dilakukan pertama kali di Provinsi Kaltim oleh BSSN untuk membentuk tim penanggulangan dan pemulihan insiden siber sendiri atau tim tanggap darurat komputer, Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Kepala Sub Direktorat Penanggulangan dan Pemulihan Pemerintah Daerah Wilayah II, BSSN Agustinus Toad mengatakan, kondisi saat ini, serangan-serangan siber yang menyerang, khususnya di sistem pemerintah. Sementara, dari pemerintah sendiri belum siap menanggulangi seluruhnya.

“Perlu dilakukan koordinasi, kerja sama dengan pemerintah untuk penanganan siber di wilayah provinsi, kabupaten, kota, bisa teratasi,” kata Agustinus saat berkunjung ke Bontang, Rabu (4/9/2019).

Agustinus menyebut, tujuannya datang ke Bontang untuk mengatasi serangan siber dengan membentuk Csirt. Tim Csirt lah nantinya yang melakukan monitoring, analisa, melihat sesuatu yang terjadi.

“Kegiatan kami salah satunya, menangani serangan siber. Aktivitas dari hacker nanti kami pantau sedini mungkin sebelum merambah ke jaringan untuk mengambil dan mencuri data, tim Csirt sudah antisipasi,” ungkapnya.

BSSN akan menyiapkan tim Csirt di Bontang, kriteria SDM harus seperti apa, tim BSSN juga perlu melihat infrastruktur jaringannya seperti apa, dan apa saja yang harus dilengkapi. Sehingga, celah-celah kerawanan hacker bisa diantisipasi sebelum masuk jaringan.

Badan yang sudah dibentuk sejak 2017 ini, sesuai dengan Perpres 53 tahun 2017 yang diubah menjadi Perpres 133 tahun 2017, ada perubahan di struktur organisasi.

“Lembaga ini bertanggung jawab langsung pada Presiden,” imbuhnya.

Agustinus menyebut, program kegiatan berdasarkan anggaran BSSN melakukan asistensi di 18 provinsi dan 84 kementerian lembaga. Harapannya, di 2020 sudah ada 10 provinsi yang terbentuk Tim Csirt dan 5 kementerian lembaga.

“Di Kaltim baru Bontang yang dilakukan asistensi,” pungkasnya.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya