Kutim

Bupati Ardiansyah Lirik Potensi Pengembangan Pangan Lokal Kutim

Kaltim Today
23 November 2021 07:36
Bupati Ardiansyah Lirik Potensi Pengembangan Pangan Lokal Kutim
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. (Ella/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang memiliki kawasan yang sangat luas memiliki potensi dalam pengembangan produk pangan lokal, salah satunya produk yang ada di Kecamatan Kaubun.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil tani di beberapa wilayah dapat menghidupi masyarakat setempat bahkan diekspor keluar kecamatan.

Namun, Bupati Kutai Timur,  Ardiansyah Sulaiman mengatakan, ribuan ton hasil produk tani masyarakat di daerah tidak mendapatkan output yang baik.

"Dulu saya mendapati sekian ribu ton hasil produk masyarakat kesulitan mendapatkan pasar," ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.

Beberapa faktor diketahui menjadi kendala seperti kualitas produk yang belum sesuai standar dan sulitnya akses keluar masuk produk kepada konsumen.

Oleh karenanya, orang nomor satu di Kutai Timur tersebut bermaksud membuat regulasi yang mengarahkan hasil produk lokal untuk dikonsumsi kembali oleh penduduk lokal.

"Kita akan berikan arahan untuk ASN membeli produk lokal. Misalnya beras, masing-masing orang nanti akan membeli sekian kilo per bulannya," ucapnya.

Selain menyalurkan produk dari produsen lokal, konsumen juga mendapatkan berbagai keuntungan seperti harga yang di berada bawah harga pasar dan produk yang lebih segar.

Sementara, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kutai Timur, Sumarjana membenarkan adanya kemampuan pangan di beberapa Kecamatan.

Hingga kini Pemkab terus berkoordinasi dari berbagai sektor seperti pertanian dan perdagangan untuk memaksimalkan produk pangan lokal.

"2020 lalu, 6 desa sudah kami dorong untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian pangan," ucapnya.

Upaya peningkatan kualitas dan kemandirian hasil tani telah diupayakan pemerintah melalui berbagai program di berbagai desa.

Termasuk salah satunya adalah membantu produk pangan lokal untuk bisa mendapatkan pasar di daerahnya sendiri.

"Pemasaran produk ini yang menjadi konsen kami, karna sayang jika produk yang dihasilkan bagus-bagus namun pemasaran yang tidak efektif," tutupnya.

[EL | NON | ADV DISKOMINFO KUTIM]



Berita Lainnya