Kutim

Cegah Radikalisme, Yuli Sa'pang Sebut Empat Pilar MPR RI Perlu Dipahami Masyarakat

Kaltim Today
29 Juni 2021 17:29
Cegah Radikalisme, Yuli Sa'pang Sebut Empat Pilar MPR RI Perlu Dipahami Masyarakat
Anggota DPRD Kutim Yuli Sa'pang.(Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap empat pilar kebangsaan, mengakibatkan rentan terpapar paham radikalisme.

Pancasila, Undang-undang dasar 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, bila dihayati masyarakat khususnya generasi muda, maka tidak akan mudah terpengaruh paham-paham radikal.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Kutim, Yuli Sa'pang usai menghadiri sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dibawakan Anggota Komisi II DPRD Kaltim Sapuad di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) beberapa waktu lalu.

Politisi PDI-P ini ingin masyarakat memahami fungsi dari empat pilar MPR RI itu.

"Harus terintegrasi dari pusat, provinsi hingga kabupaten kota. Makanya masyarakat dilibatkan. Perannya sangat besar," ujar Yuli kepada media ini, Senin (28/6/2021) kemarin.

Bahkan, Anggota Komisi D DPRD Kutim itu menyebutkan, jika tugas DPRD dan harus turun menyampaikan karena wajib. Apalagi isu radikalisme kian merebak. Tentu perlu disampaikan agar mencegah.

"Program-program kelayakan itu harus disampaikan dengan baik. Setidaknya masyarakat mau peduli terdahap sesama," paparnya.

Menurutnya, empat pilar MPR RI menjadi penting dipahami agar jiwa bela negara dimiliki masyarakat. Bukan hanya berperan, tapi juga menerapkan di lingkungan masing-masing.

"Keamanan dan toleransi harus dijaga. Begitu pula dengan kebangsaan. NKRI harga mati," katanya.

Sudah seharusnya, kata dia, masyarakat mengetahui kalau aturan yang dibuat. Begitu juga tujuannya dibuat. Apalagi semua warga mempunyai hak dan kewajiban tersebut.

"Untuk menjaga negara. Jangan sampai terpecah belah. Kesatuan harus dijaga. Bhineka Tunggal Ika harus dipegang teguh. Indonesia negara dengan berbagai macam perbedaan di setiap daerahnya," pungkasnya.

Yuli menambahkan, jika program tersebut termasuk dalam rencana kerja DPRD Kaltim. Dia menilai, aktivitas itu juga dapat mencegah aktivitas radikalisme, termasuk persatuan dan kesatuan bangsa.

"Semua warga harus peduli terhadap lingkungannya. Jangan abaikan hal kecil. Demi keamanan dan ketentraman bersama," tutupnya.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya