PPU

Dalam Sehari, Banjir dan Tanah Bergerak Landa Mentawir

Kaltim Today
18 Februari 2021 21:36
Dalam Sehari, Banjir dan Tanah Bergerak Landa Mentawir
qwe

Kaltimtoday.co, Penajam – Bencana banjir dan tanah bergerak melanda Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dua bencana tersebut terjadi pada hari yang sama, Rabu (17/2/2021).

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) PPU, kronologi bencana berawal dari hujan dengan intensitas sedang pada Rabu (17/2/2021) sekitar pukul 05.00 Wita hingga 08.00 Wita, sebab sehari sebelumnya juga terjadi hujan, Selasa (16/2/2021). Pada waktu bersamaan, pasang surut air laut juga dalam kondisi tinggi pukul 09.00 Wita.

Lokasi terdampak banjir berada di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Mentawir dan sebanyak 28 kepala keluarga menjadi korban. Setelah mendapat laporan, Pusdalops BPBD PPU berkoordinasi dengan lurah, Babinsa , Bhabinkamtibmas, Ketua RT terdampak, serta melakukan pendataan korban.

Kepala Pelaksana BPBD PPU, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Nurlaila menyampaikan, penyebab utama banjir adalah intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang lama sehingga permukan air meninggi dan meluap. Lokasi terdampak memang berada di wilayah rendah dan dekat dengan sungai, pihaknya juga sudah mengusulkan untuk dilakukan normalisasi sungai.

Pergerakan tanah terjadi di jalan poros atau jalan utama masuk ke Kelurahan Mentawir.
Pergerakan tanah terjadi di jalan poros atau jalan utama masuk ke Kelurahan Mentawir.

“Penyebab utama banjir karena internsitas hujan tinggi dan durasinya lama, serta faktor lain yang berkontribusi. Jika sungai lancar tidak akan meluap, sungainya perlu dinormalisasi,” kata Nurlaila.

Selain banjir, juga terjadi pergerakan tanah pada Jalan Utama Mentawir - Wonosari (Jalan Malo/Gn. Ayun RT.02). Jalan di lokasi tersebut diketahui berada pada tanah yang mudah bergerak, sebab terdapat jurang di sisi kiri dan kanan jalan, akibatnya jalan mengalami retak dan bergeser bergeser hingga 20 cm.

“Pergerakan tanah terjadi di jalan poros atau jalan utama masuk ke Kelurahan Mentawir, jalan retak dan saat ini sudah ada penanganan dari UPT PU Kecamatan Sepaku,” lanjut Nurlaila.

Sebagai tindakan antisipasi bencana, sejak jauh hari BPBD PPU telah bersurat dan berkomunikasi kepada camat, lurah/desa untuk berinisiatif di wilayah masing-masing menggerakkan warga untuk bergotong royong ataupun melakukan berbagai tindakan antisipasi bencana.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya