Samarinda

Demi Ketahui Varian Omicron atau Bukan, Kaltim Sudah Kirim Puluhan Sampel ke Laboratorium Kesehatan di Jakarta

Kaltim Today
12 Februari 2022 19:30
Demi Ketahui Varian Omicron atau Bukan, Kaltim Sudah Kirim Puluhan Sampel ke Laboratorium Kesehatan di Jakarta
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim, Deni Sutrisno. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Per 11 Februari 2022, jumlah kasus positif Covid-19 di Samarinda mencapai 358. Tertinggi ada di Balikpapan dengan 201 kasus, disusul Samarinda dengan 55 kasus, serta Bontang dengan 41 kasus.

Sementara itu, untuk lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit, kenaikan signifikan dapat terlihat per 8 Februari 2022. Sebanyak hampir 50 persen lebih pasien mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Melihat hal tersebut, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim, Deni Sutrisno menyampaikan bahwa, kasus yang naik diakibatkan adanya transmisi lokal. Khususnya bagi warga yang baru saja bepergian dari luar daerah.

Kendati demikian, Deni tak menyebutkan varian Omicron sudah masuk di Benua Etam. Tren kenaikan kasus, ujarnya, tak serta-merta karena Omicron sudah ada di Kaltim. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim juga sudah mengirimkan puluhan sampel ke laboratorium kesehatan di Jakarta. Hal itu demi mengetahui dan memastikan apakah varian baru itu memang sudah masuk atau belum.

"Sudah ada sampel yang dikirim ke Jakarta, cuma belum ada jawaban. Masih mengantri," ungkap Deni kepada awak media.

Deni pun menegaskan bahwa, Pemprov Kaltim juga terus berupaya demi menekan angka kasus Covid-19. Utamanya dengan selalu menegakkan protokol kesehatan. Selain itu, rumah sakit pun turut dipersiapkan alih-alih keadaan mulai semakin buruk. Antisipasi sudah dilakukan.

"Rumah sakit tetap kami siagakan, 30 persen dari kapasitas dikonversikan untuk perawatan pasien Covid-19 seandainya itu harus dirujuk ke rumah sakit," lanjut Deni.

Namun, jika pasien mengalami gejala ringan hingga tak bergejala, isolasi mandiri bisa dilakukan. Dalam hal ini, Deni mengimbau agar masyarakat tak perlu panik akibat kenaikan kasus Covid-19. Terlebih soal ramainya varian Omicron di beberapa tempat di Indonesia. Sebab varian tersebut diklaim tak separah varian Delta. Deni juga menegaskan agar masyarakat kembali waspada dan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Sebab tampaknya masyarakatnya mulai abai terhadap protokol kesehatan.

"Dan utama ya tadi, waspada boleh, tapi jangan juga terlalu khawatir yang berlebihan. Itu nanti imunnya malah turun. Masker, cuci tangan, dan lainnya harus dilakukan, insyaallah aman akan terjaga," tutup Deni.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya