Samarinda

Dinkes Samarinda Diminta Waspada dan Upayakan Pencegahan Penyakit DBD pada Anak-Anak

Kaltim Today
04 Maret 2022 21:47
Dinkes Samarinda Diminta Waspada dan Upayakan Pencegahan Penyakit DBD pada Anak-Anak
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti. (Suhardi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) agar selalu aktif memonitor perkembangan demam berdarah (DBD) di sejumlah kecamatan.

Sebab, kata Puji, sebagian kecamatan seperti di Samarinda Utara DBD sudah menyerang anak-anak hingga dewasa.

Oleh karena itu, Dinkes Samarinda selain harus fokus menangani Covid-19, ada pula DBD yang menjadi perhatian khusus. Sebab keduanya merupakan penyakit yang membahayakan dan menular hingga berujung pada kematian.

"Kami sering mengingatkan dan berkoordinasi dengan Dinkes Samarinda agar persoalan penyakit DBD segera dilakukan pencegahan," ungkap Puji di Gedung DPRD Samarinda, Jum'at (04/03/2022).

Kata Puji, Dinkes bisa melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan, RT dan puskesmas agar segera melakukan fogging di area rawan DBD.

"Penyemprotan fogging di tempat yang memicu adanya DBD seperti parit-parit, genangan air dan di kolom bawah rumah," ujarnya.

Menurut Politikus Demokrat tersebut, bahwa DBD yang merupakan penyakit yang timbul akibat pola lingkungan sekitar yang tidak sehat. Tidak menutup tampungan air, membuang sampah sembarangan tempat juga memicu adanya nyamuk sebagai pembawa petaka penyakit DBD.

Apalagi instensitas hujan di Samarinda pun setiap pekan kerap membasahi Kota Tepian, hal itu juga mengundang timbulnya DBD, karena DBD itu terjadi akibat gigitan nyamuk.

"Kami berharap Dinkes Samarinda dapat memantau penyakit DBD agar bisa dicegah terutama terjangkit pada anak-anak, karena sangat rentan terjadi," ujar Puji.

Dia menghimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan sekitar dengan bersih, terutama jangan membuang sampah di parit, menutup penampungan air agar terhindar dari sarangnya nyamuk hingga mengigit manusia.

"Hal itu awal dari timbulnya DBD, nyamuk mengigit dari orang ke orang mengakibatkan adanya virus hingga terserang penyakit DBD," tuturnya.

Diketahui, DBD adalah infeksi spesies nyamuk Aedes, yakni Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, ruam pada kulit, dan nyeri di seluruh tubuh.

Penyebaran infeksi virus demam berdarah ke manusia berasal dari gigitan nyamuk spesies Aedes. Spesies nyamuk ini juga menjadi dalang yang menyebarkan virus Zika dan chikungunya.

[SDH | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya