Samarinda

Dirikan 10 Ribu Start Up Jadi Salah Satu Upaya Pemkot Samarinda Kurangi Jumlah Penduduk Miskin

Kaltim Today
16 Desember 2021 19:14
Dirikan 10 Ribu Start Up Jadi Salah Satu Upaya Pemkot Samarinda Kurangi Jumlah Penduduk Miskin
Ilustrasi. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pandemi yang menghampiri Kota Tepian sejak awal 2020 memengaruhi jumlah penduduk miskin yang jumlahnya kian meningkat selama 2021, yakni sebesar 4,99 atau sama dengan 42.840 jiwa.

Angka itu meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Misal, pada 2019 jumlah penduduk miskin sebesar 4,59 persen atau sebanyak 39.795 jiwa dan 2020 berada di angka 4,76 persen atau 41.920 jiwa. Diketahui, jumlah penduduk Samarinda secara keseluruhan sebanyak 827.994 jiwa.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda, Ananta Fathurrozi mengungkapkan bahwa, meningkatnya jumlah penduduk miskin disebabkan pandemi Covid-19. Fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) pun terjadi sehingga perputaran ekonomi jadi melamban.

"Sementara untuk saat ini tercatat masih ada 43 ribu warga yang berada di bawah garis kemiskinan," ungkap Ananta kepada awak media.

Dijelaskan Ananta, lewat Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) Samarinda juga melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) yang sudah memetakan dan menyusun beragam langkah untuk mengurangi angka kemiskinan.

Langkah-langkah itu meliputi mengurangi beban pengeliaran jaaminan pengamanan sosial, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan menyinergikan kebijakan penanggulangan kemiskinan di daerah dan pusat.

"Langkah-langkah dari TKPK itu menyambung dengan 10 program unggulan wali kota dan wakil wali kota, yang banyak berfokus pada pertumbuhan ekonomi," tambah Ananta.

Demi terealisasinya langkah-langkah tersebut, Ananta menyebutkan, harus melakukan pendataan akurat dan tepat terlebih dahulu. Data yang dimaksud itu pun saat ini tengah dalam proses perhimpunan secara digital melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pendataan itu dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda bersama OPD-OPD lainnya yang terkait.

"Saya contohkan tadi, dari 10 program unggulan salah satunya wali kota mau ada 10.000 start up. Itu jadi upaya kami meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lalu yang kami butuhkan adalah data valid, data 43 ribu warga miskin itu jadi data utama yang akan kami gunakan," lanjutnya.

Namun, seandainya target 10.000 start up bisa terealisasi, Ananta menyebut hal itu baru bisa meminimalisasi sekitar seperempat dari total garis kemiskinan di Samarinda.

"Dengan tim TKPK ini ke depan, kami akan lebih maksimal dalam penanggulangan kemiskinan," tandasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya