Kaltimtoday.co, Samarinda - Mensukseskan program kerja 100 hari pasangan Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung gencar mensosialisasikan dan perkuat gerakan Jelantah Membangun Samarinda (Jengrinda).

Di mana Wawali mengintruksikan agar pegawai lingkungan Balai Kota mengumpulkan limbah minyak jelantah melalui Program Donasi Sahabat Jengrinda.

Sejak digencarkan Maret lalu. Ternyata antusias pegawai lingkup sangat baik.

Pasalnya, per 25 Maret 2021 hingga 10 Mei 2021 sudah terkumpul 942,5 liter minyak jelantah.

“Alhamdulillah sambutan pegawai Pemkot untuk mendukung program Jeng Rinda sangat baik,” tutur Kepala Bidang Persampahan DLH Samarinda, Iswanto.

Baca Juga: Rawat Sungai Karang Mumus selama 8 Tahun, Misman Masuk Nominasi Penghargaan Kalpataru 2023

 

Baca Juga: Berbagai Cara Dilakukan DLH Samarinda Demi Tingkatkan Indeks Kualitas Air

Baca Juga: Tinjau Langsung Lokasi Calon TPA Abadi, DLH Samarinda Sebut Bakal Dilakukan Bertahap

Baca Juga: TPA Sambutan Perlu Pemasangan Jaringan Listrik Demi Kepentingan Operasional

Baca Juga: DLH Samarinda Masih Terus Persiapkan Pembangunan TPA Abadi di Batu Cermin

View this post on Instagram

Baca Juga: Pemindahan Aktivitas dari TPA Bukit Pinang ke Sambutan Sudah Dilakukan Bertahap

Baca Juga: Pemkot Samarinda Berencana Bangun TPA Abadi, 50 Hektare Lahan Dibutuhkan, Kawasan Batu Cermin Jadi Opsi

Baca Juga: Terjunkan Relawan ke 10 Kecamatan, DLH Samarinda Targetkan 5.000 Liter Jelantah untuk Sulap Destinasi Wisata

Baca Juga: Pakem Expo Resmi Dibuka, Pemkab Kukar Komitmen Wujudkan Generasi Milenial Jadi Pengusaha

Baca Juga: DLH Samarinda Bangun Taman Air Mancur Menari di Bawah Flyover Jembatan Mahakam

Baca Juga: Tanpa Aduan Warga, DLH Samarinda Tidak Bisa Tindak Tambang Ilegal

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Taman Baru Dekat Jembatan Mahakam Ditutup Sementara

 

Baca Juga: Belum Punya Nama, Pemkot Samarinda Segera Susun Regulasi untuk Pengelolaan Taman Baru di Jalan Slamet Riyadi

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Program Minyak Jelantah ini mampu bantu kurangi pencemaran lingkungan. Tujuannya pun agar setiap limbah yang dihasilkan bisa dikelola dan bermanfaat.

Bahkan, limbah minyak jelantah bisa dikelola menjadi biodiesel atau bahan bakar mesin diesel.

“Selama ini kan minyak jelantah dianggap limbah. Tidak bisa dikelola apa-apa, ternyata bisa bernilai ekonomis,” terang Iswanto.

Lanjutnya, dari Donasi Sahabat Jengrinda, limbah minyak jelantah akan dipergunakan untuk neo box di Odah Bekesah segmen Dadi Mulya.

“Sekarang masih kami persiapkan prosesnya,” tandas Iswanto.

[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]