Samarinda

DLH Samarinda Catat Limbah Medis Naik Signifikan Selama Pandemi Covid-19

Kaltim Today
13 Agustus 2021 11:48
DLH Samarinda Catat Limbah Medis Naik Signifikan Selama Pandemi Covid-19
Kasi Pengelolaan B3 DLH Samarinda, Hesni Yusuf.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dimasa Covid-19 ini tercatat mengalami peningkatan. Salah satunya adalah limbah medis yang berasal dari fasilitas kesehatan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Hesni Yusuf menyebutkan, limbah medis diantaranya dalam bentuk masker bekas hingga alat medis sekali pakai.

"Kalau berdasarkan hasil laporan memang meningkat signifikan. Karena terhimpun dari seluruh faskes di Samarinda," kata Hesni Yusuf ditemui di kantornya, Kamis (12/8/2021).

Peningkatan limbah medis ini, dikatakan Hesni sapaan akrabnya, disebabkan kasus Covid-19 yang terus melonjak, sehingga banyak pasien yang melakukan pengobatan di berbagai fasilitas kesehatan banyak menghasilkan limbah tersebut.

"Termasuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri pun menghasilkan limbah medis," sebut Hesni.

Lebih lanjut disebutkan Hesni, warga yang sedang isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19, DLH Samarinda menyiapkan tempat sampah khusus, sehingga tidak dibuang secara sembarangan.

Hesni menuturkan, peningkatan limbah medis ini diketahui berdasarkan data yang diolah setiap pekan di bidang B3, untuk dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup melalui DLH Kaltim.

"Data itu terhimpun berasal dari masing-masing faskes yang telah ditunjuk dari 10 kecamatan. Lalu dikumpulkan di Rumah Sakit AW Syahrani," jelas Hesni.

Dia menambahkan, Rumah Sakit AW Syahrani sebagai pusat pengumpulan limbah medis, setelah itu dimusnahkan dengan cara menggunting dan dibakar seperti masker dan sarung tangan.

"Kalau limbah medis dengan kategori berat, ada tempat khusus untuk mengelolahnya, tempatnya di Samboja dan Balikpapan," sebut Hesni.

Sementara sesuai pantauan DLH Samarinda, Hesni menyampaikan tidak ada temuan pihak faskes yang membuang limbah medis di luar prosedur.

"Hingga saat ini belum menerima laporan dari tim lapangan kami, kalau ada biasanya dilaporkan dengan bukti foto atau data autentik lainnya," tutup Hesni.

[SDH | TOS | ADV DLH SAMARINDA]



Berita Lainnya