Samarinda

DPRD Samarinda Dorong Pemkot Hijaukan Sempadan Sungai, Upaya Perbanyak RTH hingga Minimalisir Banjir

Kaltim Today
18 Februari 2022 13:59
DPRD Samarinda Dorong Pemkot Hijaukan Sempadan Sungai, Upaya Perbanyak RTH hingga Minimalisir Banjir
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Sutrisno. (Suhardi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Sutrisno mendorong agar sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) dikembali fungsinya sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH).

Sebab menurutnya, hal itu sudah sesuai dengan Perda Samarinda No 2/2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Samarinda Tahun 2014-2034.

"Secara proporsi minimal 30 persen dari luas wilayah digunakan sebagai RTH sebagai upaya untuk menjamin keseimbangan ekosistem dalam perkotaan," ungkap Sutrisno di Gedung DPRD Samarinda, Rabu (16/2/2022).

Jika ada rencana Pemkot Samarinda ingin menanam pohon di sempadan SKM tentu pihaknya mendorong agar rencana itu segera direalisasikan.

Sebab saat ini masalah banjir tidak kunjung diselesaikan, salah satu faktornya adalah kurangnya RTH di perkotaan. Sehingga, kata Sutrisno, permasalahan banjir bakal terus terjadi bahkan jika infrastruktur dibangun untuk menanggulangi.

"Sebenarnya penanggulangan banjir itu tidak perlu juga bangun infrastruktu fisik yang banyak, tapi sederhananya adalah kembalikan fungsi sungai sebagaimana fungsi awalnya," tuturnya.

Lebih lanjut Sutrisno mengungkapkan, Pemkot perlu menanam pohon sebanyak-banyaknya di sempadan sungai. Jika ada bangunan di sekitar sungai, lakukan dialog yang humanis dan direlokasikan.

"Karena selain mengoptimalkan lahan RTH, sempadan sungai juga dapat menjadi area pariwisata," ujarnya.

Politikus PDIP itu menjelaskan, kawasan sempadan sungai sepanjang kiri kanan sungai, termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer memiliki manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai.

Jika pohon-pohon ditanam di sempadan sungai, Sutrisno yakin akan memperkuat struktur tanah yang lebih kuat, sungai terlihat hijau, banjir pun semakin berkurang.

"Struktur tanah di Samarinda ini seperti lumpur bercampur tanah, sehingga kekuatan menahan aliran sungai pun rapuh. Maka erosi pun pasti terjadi, kalau ada pohon yang ditanam pasti akan memperbaiki struktur kekuatan tanah," tutupnya.

[SDH | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya