Kaltimtoday.co, Berau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau tengah melaksanakan pembangunan rumah sakit baru yang dimulai sejak tahun 2023. Namun, pembangunan fasilitas kesehatan ini harus diimbangi dengan pemerataan tenaga kesehatan untuk memastikan manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Berau, Elita Herlina, yang menekankan pentingnya kualitas pelayanan kesehatan sebagai salah satu indikator utama dalam kemajuan suatu daerah.

“Meski pembangunan fisik rumah sakit sudah sangat baik, perhatian terhadap kualitas tenaga medis atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja di fasilitas kesehatan tersebut menjadi hal yang sangat penting,” ujar Elita.

Menurut Elita, perhatian terhadap tenaga kesehatan tidak hanya harus diberikan di rumah sakit, tetapi juga di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menerima pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk penanganan awal di tingkat dasar.

“Banyak pasien mengeluhkan pelayanan yang tidak maksimal, seperti rumah sakit yang tutup pada hari Sabtu atau Minggu. Bahkan, beberapa pasien masih harus dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan intensif,” jelasnya.

Elita menyoroti bahwa pemerataan tenaga kesehatan menjadi kunci untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah Berau, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

Elita berharap pemerintah daerah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur rumah sakit, tetapi juga memberikan perhatian yang serius pada pengembangan SDM kesehatan. Ia menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas tenaga medis untuk mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Pembangunan rumah sakit harus diimbangi dengan pemerataan dan pengembangan tenaga kesehatan. Tanpa SDM yang memadai, fasilitas modern sekalipun tidak akan dapat memberikan manfaat maksimal,” katanya.

Elita optimistis bahwa dengan pemerataan tenaga kesehatan, akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dapat ditingkatkan. Ia menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit baru seharusnya tidak hanya menjadi proyek fisik, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

“Pemerataan tenaga kesehatan akan meningkatkan akses layanan kesehatan tanpa terkecuali, sehingga semua masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan rumah sakit ini,” tandasnya.

[TOS | ADV DPRD BERAU]