Kukar

Gedung Putri Karang Melenu Jadi Tempat Penanganan Covid-19 di Kukar

Kaltim Today
26 Juli 2021 12:01
Gedung Putri Karang Melenu Jadi Tempat Penanganan Covid-19 di Kukar
Situasi peninjauan gedung Putri Karang Melenu. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Akibat tingginya masyarakat terkonfirmasi Covid-19 di Kukar, kapasitas kamar rawat pasien RSUD Aji Muhammad Parikesit pun terbatas.

Untuk mengantisipasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah menyiapkan tempat penampungan baru, yakni Gedung Putri Karang Melenu (PKM) di Kecamatan Tenggarong Seberang.

“Gedung PKM bagian depan kami jadikan untuk menampung pasien Covid-19 yang transit atau tidak terterima di UGD,” kata Kadinkes Kukar, dr Martina Yulianti saat zoom meeting bersama awak media, Sabtu (24/7/2021) sore.

Pada Minggu (25/7/2021), pihaknya mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono meninjau lokasi gedung PKM untuk mengupayakan berbagai peralatan kesehatan yang diperlukan sehingga penangananya bisa maksimal, meskipun tidak semaksimal di RSUD Aji Muhammad Parikesit.

Selain gedung penanganan, kurangnya tenaga kesehatan (nakes) pun turut menjai kenala penaanan Covid-19 di Kukar.

Dinkes Kukar telah membuka penerimaan tenaga kesehatan penanganan Covid-19 terutama di Kecamatan Tenggarong. Namun hingga kini, belum ada yang mendaftarkan diri.

“kami masih mencari tenaga kesehatan dan diharapkan gedung PKM bisa membantu penanganan sehingga tidak ada yang terlantar,” ujar perempuan disapa Yuli ini.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengunakan hotel-hotel untuk dijadikan tempat karantina. Bagi mereka yang tidak dapat Isolasi Mandiri (Isoman). Langkah ini mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam upaya menangani dan dapat melewati kasus gelombang kedua ini.

Martina Yulianti menyakini, kasus ini akan segera melandai. Namun, berapa lama berada dipuncak dan kapan landai. Tergantung bagaimana keberhasilan memutus mata rantai penularan.

“Masyarakat harus menyadari ini, jika mereka abai dan tidak mau menerapkan protokol kesehatan maka kasus akan terus meningkat dan lama landainya,” pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya