Kaltimtoday.co, Samarinda - Pekan lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda menghadiri undangan launching Mesin Pyrolysis di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tak hanya DLH Samarinda saja, dari Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang dan Kutai Timur pun ikut hadir dalam acara yang digelar Science Techology and Industrial Park (STIPark) Banyumulek tersebut.

Mewakili DLH Samarinda, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Iswanto membenarkan pihaknya mendapat undangan resmi untuk menghadiri peluncuran pertama kali mesin tersebut.

Dia menjelaskan, Mesin Pyrolysis ini berkapasitas satu ton yang berada di STIPark Lombok. Mesin itu dicanangkan menjadi salah solusi untuk penanganan sampah plastik yang mencemari lingkungan.

Sebagaimana diketahui, DLH Samarinda kini pun tak bosan-bosan mengajak bersama-sama memerangi dan mengurangi penggunaan sampah plastik.

“Kami mendapatkan undangan peluncuran mesin Pyrolysis di Lombok. Dan, mesin ini baru pertama kali diluncurkan dan satu-satunya di Indonesia dan berada di NTB,” terang Iswanto saat dihubungi, Senin (31/5/2021).

Kendati mesin Pyrolysis ini belum dioperasionalkan, namun diyakini mesin yang memiliki kapasitas satu ton itu bisa mengelola sampah plastik menjadi bahan bakar tenaga diesel.

“Sampah plastik yang dikelola bisa menghasilkan bahan bakar diesel. Dimana 80 persen menjadi solar dan 20 persennya menjadi gas untuk pembangkit listrik mesin tersebut,” terangnya.

Terakhir, dia mengatakan dengan menghadiri dan melihat secara langsung mesin Pyrolysis tersebut, dia  berharap pemerintah pun dapat mencanangkan mesin itu di Kaltim.

“Ya kami bisa menduplikasikan mesin itu. Tapi, semua tergantung dari pemerintahan lagi,” tutupnya.

[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]