Samarinda

Hari Bersih-bersih Sedunia, Relawan Kumpulkan 400 Kg Sampah di Pinggiran Sungai Mahakam

Kaltim Today
21 September 2019 21:49
Hari Bersih-bersih Sedunia, Relawan Kumpulkan 400 Kg Sampah di Pinggiran Sungai Mahakam

Kaltimtoday.co, Samarinda - Memperingati World Cleanup Day untuk mengkampanyekan gerakan memungut sampah yang dilaksanakan oleh 158 negara di seluruh dunia, juga dilakukan oleh ratusan anak muda di Kalimantan Timur. Terhitung sedikitnya 10.000 peserta turut di dalamnya. Namun titik fokus pembersihannya berbeda-beda.

Untuk kegiatan di depan Masjid Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Samarinda diperkirakan sebanyak 500 peserta yang hadir. Sementara sisanya berada di kawasan kantor gubernur, teluk lerong, hingga di kawasan jembatan Mahakam. Tidak ketinggalan pula para pelajar dari tingkat SD hingga SMP yang ikut meramaikannya. Hanya saja, mereka berfokus diseputar lingkungan sekolah.

Relawan World Cleanup Day mengumpulkan sampah di sekitaran Sungai Mahakam
Relawan World Cleanup Day mengumpulkan sampah di sekitaran Sungai Mahakam

Untuk kampanye kebersihan lingkungan ini, pasalnya tidak hanya di lakukan di Samarinda saja. Seperti Balikpapan, Muara Badak, Bontang, Sangatta, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau juga turut memeriahkannya. Bahkan sebanyak 34 provinsi dari seluruh Indonesia turut andil di dalamnya.

Dengan mengenakan masker, sarung tangan, dan kantong plastik berukuran besar sebagai wadah penampung sampah. Gabungan simpatisan ini memfokuskan kegiatannya di sepanjang bibir Sungai Mahakam.

Jarum suntik ditemukan di sekitaran Sungai Mahakam.
Jarum suntik ditemukan di sekitaran Sungai Mahakam.

Dikatakan Juliah Nur Farlianti, Leader World Cleanup Day Kaltim, pembersihan sampah di pinggir sungai dipilih karena mengingat musim kemarau yang membuat debit air berkurang. Hingga memudahkan proses pembersihan.

"Yang terkumpul mungkin sekitar 400 kg an. Satu kantong mungkin ada 30-50 kilo," paparnya.

Untuk mengurai sampah yang telah terkumpul. Pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, yang akan melakukan eksekusi setelahnya. Dari hasil temuan, Juliah mengaku cukup terkejut.

Lantaran dirinya bersama rekan-rekan lainnya, banyak menemukan bekas suntikan yang diduga untuk memakai narkotika. Selain itu, kondom bekas pun banyak berserakan, di sepanjang taman yang berada di depan Mesjid Islamic Center.

"Dengan temuan ini kami juga akan melakukan upaya dengan melaporkan ke BNN," tegasnya.

"Dan kita juga berharap temuan ini bisa menjadi perhatian pemerintah agar memberikan penerangan di taman-taman yang minim cahaya agar tidak di salah gunakan tempat tersebut," tandasnya.

[JRO | RWT]



Berita Lainnya