Headline

Hasil Studi Kelayakan Selesai: Proyek Terowongan di Samarinda Bisa Dikerjakan, Butuh Dana Rp 419,66 Miliar, Dimulai April 2022, Selesai 2024

Kaltim Today
23 Desember 2021 16:58
Hasil Studi Kelayakan Selesai: Proyek Terowongan di Samarinda Bisa Dikerjakan, Butuh Dana Rp 419,66 Miliar, Dimulai April 2022, Selesai 2024
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi mengatasi kemacetan dan mencegah kecelakaan lalu lintas berulang di Jalan Otto Iskandardinata, Pemkot Samarinda berencana membangun terowongan. 

Rencana terowongan dibangun menembus kawasan Bukit Steling Selili. Dari Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap.

Total panjang dari pintu masuk, keluar, dan terowongan sekira 710 meter. Dibangun dengan skema kontrak tahun jamak mulai 2022-2024, dengan total anggaran Rp 419,66 miliar. 

Jika berhasil direalisasikan, terowongan ini bakal menjadi yang pertama di Kaltim.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, terowongan itu dibangun demi mengatasi kemacetan dan kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Otto Iskandardinata.

Saat ini, kata Andi Harun, studi kelayakan sudah selesai. Hasilnya, secara teknis di kawasan itu bisa dibangun terowongan. 

Dalam pemaparan hasil studi kelayakan, ada 5 kegiatan yang harus dilakukan, yakni survei geoteknik dan geofisika, analisis data lapangan, perencanaan struktur dasar terowongan, penggambaran hasil terowongan, dan perhitungan perkiraan biaya konstruksi terowongan. Khusus untuk perencanaan terowongan ada tiga, yakni aspek geologi, geoteknik, dan struktur.

"Semua aspek sudah dihitung. Termasuk soal keamanan dari sisi geologi, geoteknik, dan struktur bisa dibangun terowongan," tegasnya Andi Harun.

Dia menjelaskan, untuk estimasi sementara pekerjaan terowongan butuh waktu paling lama 35 bulan. Jika dikerjakan mulai 2022, maka bakal selesai 2024. Tapi bisa cepat selesai jika ada penambahan alat dan jam kerja.

"Untuk biaya Rp 419.66 miliar. 2022 sudah kami alokasikan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk 2 kegiatan multiyears contract. Untuk pengendalian banjir sekira Rp 40 miliar. Sisanya Rp 110 miliar untuk terowongan," ungkap Andi Harun.

Soal ketersediaan lahan, disebut Andi Harun, sudah siap. Meski masih ada yang harus dilakukan pembebasan lahan. Untuk pembebasan lahan, perlu biaya sekitar Rp 20-30 miliar. 2022, Pemkot Samarinda sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar.

"Secara teknis, jika terowongan selesai, maka kawasan itu akan kami jadikan ruang terbuka hijau (RTH). Di atas terowongan tidak boleh ada bangunan. Kecuali untuk kegiatan misalnya kebun atau RTH," lanjutnya.

Terowongan terdiri dari beberapa bagian. Untuk non tunnel inlet (pintu masuk) panjangnya 155 meter. Kemudian masuk ke terowongan, panjangnya 260 meter. Lalu bertemu dengan non tunnel open cut, panjangnya 60 meter. Masuk lagi ke terowongan dengan panjang 120 meter. Lalu untuk non tunnel outlet (pintu keluar), panjangnya 115 meter. Sehingga totalnya 710 meter.

Terowongan ini memiliki lebar 12 meter dan tinggi 12 meter. Kemudian, bisa dilintasi kendaraan dengan kapasitas 50 ton dengan kecepatan 40-60 km per jam.

"Terowongan nanti satu arah. Masuk di Jalan Sultan Alimuddin dan keluar di Jalan Kakap. 2022 sudah bisa mulai lelang," jelas Andi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, Hero Mardanus mengungkapkan, laporan yang telah diberikan oleh pihaknya tidak ada revisi. Namun, Wali Kota Samarinda Andi Harun meminta ditambah untuk titik-titik bor agar memperkuat kondisi di dalam tanah ketika dilakukan penggalian. 

"Ini kan sudah ada hasilnya, aman, secara teknis tidak ada masalah. Kalau inlet tidak ada masalah. Outlet-nya ini yang banyak pemukiman. Sekarang masyarakatnya sedang dilakukan pendataan," beber Hero.

Tahun depan, pembebasan lahan akan dimulai. Mulai Januari sampai April. Sementara ini, pemkot telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk pembebasan lahan. Seiring berjalannya waktu, nominal itu pun akan bertambah. 

"Kalau inlet-nya sudah beres di Jalan Sultan Alimuddin, kan tidak masalah itu dikerjakan. Rencananya memang kalau untuk pengerjaannya, dari Jalan Kakap akan dikerjakan. Dari Jalan Sultan Alimuddin juga dikerjakan," pungkasnya.

[YMD | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya