Kutim

Hasil Tracking Plt Bupati Kutim Positif Corona, 34 Orang Jalani Tes Swab

Kaltim Today
08 September 2020 15:37
Hasil Tracking Plt Bupati Kutim Positif Corona, 34 Orang Jalani Tes Swab
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Sejak Plt Bupati Kutim H Kasmidi Bulang dikabarkan positif Covid-19, Sabtu (5/10/2020) lalu, pihak Dinas Kesehatan Kutim meminta kepada masyarakat Kutim, khususnya yang sempat melakukan kontak erat dengan Plt Bupati agar segera melaporkan diri ke Dinkes Kutim.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani mengatakan, hingga kini ada 34 orang yang telah di tes swab. Hasilnya bakal dirilis beberapa hari ke depan.

“Kami sudah minta kepada warga yang sempat kontak erat dengan Beliau (Plt Bupati) untuk segera melapor kepada kami (Dinkes). Kami sudah lakukan tes swab kepada 34 orang, tinggal menunggu hasil dalam 3-4 hari kedepan. Kemudian hari kamis juga akan kami lakukan rapid test bagi yang belum test,” ungkap Bahrani, Selasa (8/9/2020).

Lebih lanjut, Bahrani meminta kepada warga yang sempat melakukan kontak erat, agar bisa melakukan isolasi mandiri dan patuhi protokol kesehatan. Untuk mencegah terjadinya penularan kepada keluarga maupun orang lain. Seperti diketahui, Jumat (4/9/2020) lalu Plt Bupati sempat mengikuti beberapa kegiatan keprotokolan.

“Warga yang kontak erat sudah di-tracing dan di-swab. Sebagian lagi yang tidak kontak erat, namun berada dalam kegiatan-kegiatan yang sama dengan Plt Bupati, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini yang terpenting ialah upaya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 supaya tidak menyebar. Sehingga dilakukan tracing kembali terhadap beberapa orang yang terlibat kontak erat maupun dekat dari kasus positif virus Covid-19.

“Makanya kami harapkan, sebetulnya habis di-swab untuk karantina dulu sambil nunggu hasil swab sehingga rantai tidak panjang. Kalau kita ingin memutus mata rantai secara baik,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, kasus virus Covid-19 ini merupakan tanggung jawab bersama. Bagaimana berupaya supaya tidak tertular dan tidak menularkan kepada orang lain.

“Kita tidak mengerti kita itu ada virus atau tidak, orang di dekat kita ada virus atau tidak. Makanya protokol kesehatan menjadi vital,” pungkasnya.

[EI | RWT]



Berita Lainnya