Samarinda

Ikuti Perintah Gubernur, Pemkot Samarinda Upayakan Tutup Pasar Selama 2 Hari

Kaltim Today
05 Februari 2021 21:23
Ikuti Perintah Gubernur, Pemkot Samarinda Upayakan Tutup Pasar Selama 2 Hari
Suasana Pasar Segiri pada Jumat (5/2/2021) terpantau ramai pada siang hari.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sesuai instruksi Gubernur Kaltim, mulai besok hingga Minggu masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah. Tidak ada kegiatan selama akhir pekan. Namun, salah satu tempat publik seperti pasar masih menimbulkan pro kontra jika benar-benar ditutup.

Disampaikan Plt Kepala UPT Pasar Segiri, Abdul Azis bahwa hingga hari ini, belum ada instruksi dari pemerintah kota (Pemkot) terhadap penutupan sejumlah pasar di Kota Tepian. Memang sudah ada koordinasi dengan kepala dinas terkait mengenai instruksi tersebut. Namun, tetap menunggu arahan dari wali kota.

"Tapi untuk penutupan pasar tradisional itu, gubernur masih berkoordinasi dengan kepala daerah di masing-masing kabupaten dan kota. Apakah besok ditutup atau tidak," ungkap Abdul Azis kepada awak media.

Penutupan pasar memang tengah ramai diperbincangkan. Entah pembeli dan penjual banyak yang menggantungkan hidupnya di pasar tradisional. Tak dapat dimungkiri pula jika para pedagang turut mempertanyakan kebijakan ini.

"Mudah-mudahan hari ini sudah ada kabar dari wali kota, sementara ini belum ada dan kami masih menunggu. Pedagang banyak menanyakan, soalnya mereka juga berkomunikasi dengan langganan. Jangan sampai libur namun para langganan malah datang ke pasar. Jadi kami stand by sambil nunggu," bebernya.

Asisten I Pemkot Samarinda, Tejo Sutarnoto turut angkat bicara. Instruksi secara langsung memang belum ada. Namun, dia menyampaikan bahwa Wali Kota Syaharie Jaang menegaskan untuk instruksi Gubernur Kaltim bisa dilaksanakan secara maksimal.

"Memang dalam waktu yang mepet seperti ini instruksi tertulis tidak mungkin lagi, karena hari ini terakhir. Besok sudah harus dilaksanakan namun tetap kami upayakan semaksimal mungkin kegiatan di pasar itu kalau bisa ditutup," beber Tejo.

Jika pasar memang tak bisa ditutup, menurutnya mesti ada minimalisasi agar tak menimbulkan kerumunan signifikan. Sebab banyak pedagang yang protes akibat pemberitahuan mendadak dengan waktu singkat ini.

"Tidak ada sosialisasi dan sebagainya, ini yang sudah saya komunikasikan dengan pihak Dinas Perdagangan malam tadi. Supaya semaksimal mungkin protokol kesehatan tetap dijalankan dengan baik, pedagang maupun pembeli harus disiplin," lanjut Tejo.

Perihal penutupan pasar selama akhir pekan ini, Tejo menegaskan jika besok pemerintah akan mengupayakan penutupan pasar.

"Besok diupayakan pasar bakal tutup selama 2 hari, tapi terkadang kondisi real di lapangan tidak sama dengan yang kita inginkan," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, hingga malam ini kondisi pasar masih terpantau ramai. Banyak pembeli menyambangi pasar sejak sore hari dan terlihat membeli sejumlah bahan dan kebutuhan pokok. Banyak masyarakat yang cemas jika pasar benar-benar ditutup selama 2 hari ke depan. Sehingga memilih untuk memborong sejumlah stok.

[YMD | RWT]



Berita Lainnya