Samarinda

Jaang Resmikan Masjid Baiturrahman di NTB bersama Bupati Lombok, Hasil Dompet Peduli Bencana Sejak 2018

Kaltim Today
19 November 2020 08:13
Jaang Resmikan Masjid Baiturrahman di NTB bersama Bupati Lombok, Hasil Dompet Peduli Bencana Sejak 2018
Syaharie Jaang menandatangani peresmian Masjid dan Pondok Pesantren Al Islah, di Lombok. (Doc. Humas Diskominfo Samarinda)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Telah rampung pembangunan Masjid Baiturrahman dan Asrama Santri Pondok Pesantren Al-Islah, Desa Dopang Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Akhirnya diresmikan oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Selasa (17/11/2020).

Terbangunnya masjid dan asrama santri tersebut, bersumber dari kontribusi besar sumbangan warga Samarinda yang digalang Pemkot Samarinda melalui Dompet Peduli Bencana saat gempa pada 2018 silam. Anggaran tersebut berjumlah Rp 400 juta dan diserahkan langsung ke lokasi.

“Akhirnya kami hari ini bisa bersilaturahmi dalam rangka tujuan dan niat baik. Meresmikan masjid dan asrama santri yang dulu hancur karena musibah gempa. Tentunya juga bentuk pertanggungjawaban bahwa uang warga Samarinda yang kami himpun bentuknya menjadi bangunan yang hari ini diresmikan,” ucap Syaharie Jaang yang dalam kesempatan itu didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda, Sugeng Chairuddin.

Jaang mengemukakan, Februari awal tahun lalu juga sudah meresmikan masjid bantuan warga Samarinda di Palu, Sulawesi Tengah yang juga dilanda musibah, yaitu Masjid Al-Ihsan di Jalan Tambarate Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga.

“Setiap ada musibah, saya memulai dan menginstruksikan yang utama di jajaran kami. Kemudian di beberapa sekolah, hingga masyarakat. Kami membuka Dompet Samarinda Peduli, sehingga menjadi satu pintu dan lebih terarah bantuannya. Kami merasa bangga dan haru begitu besar kepedulian warga Samarinda setiap musibah selalu kompak membantu,” ungkap Jaang.

Menurutnya tanpa membedakan suku, agama dan latar belakang, bahu-membahu mengumpulkan bantuan dengan berbagai cara.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Jaang menambahkan, tak hanya di Lombok dan Palu saja, beberapa kerusakan akibat bencana turut Pemkot Samarinda bantu guna meringankan korban yang tertimpa musibah. Baik di Aceh, Padang maupun Jogja. Dia menuturkan, lebih baik membantu daripada dibantu.

“Artinya mudah-mudahan Kalimantan, khususnya Samarinda dijauhkan dari bencana alam. Kebetulan Kalimantan tidak ada gunung berapi, sehingga dampak gempa bumi dan tsunami sangat sedikit. Semoga tidak ada lagi musibah,” harap Jaang.

Jaang juga minta didoakan masyarakat Lombok Barat agar warga Samarinda cepat pulih kembali dari wabah Covid-19 karena di Samarinda masih ada 3 kecamatan yang merah.

Melihat dari pembangunan masjid yang belum 100 persen selesai, wali kota bersama jajaran berkomitmen untuk membantu menyelesaikan terutama pintu, plafon dan pengecatan sekembalinya dari Lombok.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lombok Barat menyampaikan, terima kasih dan penghargaan kepada wali kota Samarinda bersama jajaran dan seluruh warga Samarinda yang telah membantu dalam membangun kembali gedung pondok pesantren yang ambruk akibat gempa pada 2018 silam.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Al-Islah, TGH Zakaria mengatakan, Ponpes yang berdiri sejak tahun 1978 ini bangunannya habis runtuh akibat gempa bumi yang melanda Lombok.

“Alhamdulillah berkat bantuan semua para dermawan kami bisa membangun kembali,” beber Zakaria.

Adapun beberapa donatur instansi Pemerintah seperti PMI Jakarta, Kementerian PUPR, Matahari Sakti Group Surabaya, warga Samarinda melalui Dompet Samarinda Peduli dan BPKH Jakarta datang membantu.

[SNM | RWT | ADV DISKOMINFO]


Related Posts


Berita Lainnya