Kaltim

Kabut Asap Kepung Kaltim, Isran Noor: Masih Aman

Kaltim Today
16 September 2019 20:40
Kabut Asap Kepung Kaltim, Isran Noor: Masih Aman
Gubernur Kaltim Isran Noor saat menanggapi kabut asap yang mengepung kabupaten/kota se-Kaltim.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dampak dari kemarau panjang, yakni kabut asap semakin menjadi jadi. Pasalnya, di daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan Tengah, Selatan dan Barat sudah ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilakukan masyarakatnya. Seperti ditingkat sekolah yang tengah diliburkan.

Meski bukan menjadi penyumbang utama. Dampak kabut asap yang terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Samarinda, diungkapkan Gubernur Kaltim Isran Noor masih dalam kondisi yang tidak mengkhawatirkan.

"Keadaan saat ini masih di evaluasi. Tapi sejauh ini kita masih aman-aman saja," ungkap Isran.

Diungkapkan Isran, jika kepungan kabut asap yang terjadi di Benua Etam saat ini, akibat kiriman dari wilayah Kalimantan lainnya. Terlebih saat sekarang angin berhembus dari arah barat laut. Jumlah hotspot pun, diterangkannya tidak terlalu banyak seperti pada tahun tahun sebelumnya.

"Seperti di Balikpapan, itu tidak ada. Di Paser pun itu kejadian yang lama lama. Di Kutai Timur juga tidak ada," ucap Isran.

Untuk mengantisipasi, seperti yang belakangan terjadi di sebidang lahan, berdekatan dengan Bandara APT Pranoto, pihak pemerintah sudah membentuk tim gabungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti Dinas Kehutanan, yang bekerjasama dengan TNI/Polri.

"Dan sudah sesuai standar. Mereka pun sudah dilapangan sekarang," pungkasnya.

Meski masih dikatakan aman oleh Isran. Namun bagi maskapai penerbangan, sejak tiga hari terakhir membuat sejumlah rute mereka terganggu.

Kemarin pagi kabut asap lebih parah. Jarak pandang hanya 200 meter. Kondisi ini memicu Lion Air Group mengalihkan 23 rute penerbangan ke Bandara Sepinggan Balikpapan.

Pihak Lion menyampaikan tiga pesawat jenis Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan seluruh operasional dari dan menuju Samarinda melalui Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto dipindahkan (reroute) ke Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

[irp posts="4960" name="Polling I: Siapa Pantas Memimpin Samarinda 2020?"]

Penyesuaian dan pengalihan seluruh jaringan penerbangan domestik dimulai sejak Senin (16/09/2019) sampai pemberitahuan lebih lanjut (until further notice/ UFN).

Penyesuaian rute itu dari dan menuju ke beberapa kota diantaranya, Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Denpasar, Berau, Yogjakarta.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan perubahan rute bersifat sementara hingga kondisi cuaca di Samarinda membaik.

Langkah pengalihan ini akibat cuaca buruk berupa kabut asap yang terjadi. Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat.

"Lion Air Group memberikan informasi kepada seluruh tamu atau penumpang yang mempunyai jadwal penerbangan dengan tujuan Samarinda (inbound) dan dari Samarinda (outbound) untuk melaporkan ke petugas layanan di bandar udara (customer services) dan layanan pelanggan (call center)," ungkapnya.

Lion Air Group juga memfasilitasi kepada penumpang bagi yang akan melakukan proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.

Lion Air Group akan terus berkoordinasi bersama pihak terkait guna memperoleh perkembangan atau keterangan sesuai situasi terbaru.

Operasional Lion Air Group akan berjalan normal kembali setelah jarak pandang dinyatakan aman untuk penerbangan (safe for flight).

[JRO | TOS]


Related Posts


Berita Lainnya