Bontang

Kadin Bontang Gelar FGD, DPM-PTSP Sampaikan Rincian Realisasi Investasi

Kaltim Today
19 Juni 2021 10:52
Kadin Bontang Gelar FGD, DPM-PTSP Sampaikan Rincian Realisasi Investasi
Foto bersama Pemkot Bontang usai acara Focus Group Discussions (FGD) bersama Kementerian Investasi Republik Indonesia di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (15/6/2021).

Kaltimtoday.co, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar acara Focus Group Discussions (FGD) bersama Kementerian Investasi Republik Indonesia di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (15/6/2021).

FGD tersebut mengusung tema “Optimalisasi Investasi Pasca Omnibuslaw di Masa Pandemi”.

Kegiatan FGD tersebut diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bontang yang menghadirkan narasumber dari CEO Benua Grup, Joni Muslim.

Turut hadir Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H Maming, Akademisi, Qadariyah, Ketua Koperasi Hanida Indonesia Bersinar, Cut Emma Mutia, dan pimpinan se-Kota Bontang beserta stakeholder.

Dalam kegiatan itu, Wali Kota Bontang, Basri Rase diwakili oleh Sekretaris Daerah, Aji Erlynawati. Dalam sambutannya mengatakan, pihaknya bersyukur Bontang merupakan salah satu daerah tujuan utama investasi di Indonesia.

Hal tersebut didukung dengan pencanangan prioritas pembangunan daerah Bontang, salah satunya melalui penguatan dan pembukaan kawasan industri baru.

“Selain dari dukungan pemerintah, kondisi makro ekonomi Bontang juga mendukung untuk menjadi pusat pertumbuhan industri dan investasi,” jela Aji.

Suasana FGD Pemkot Bontang bersama Kementerian Investasi Republik Indonesia di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (15/6/2021).
Suasana FGD Pemkot Bontang bersama Kementerian Investasi Republik Indonesia di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (15/6/2021).

Berbagai kegiatan peningkatan daya saing industri siap dikoordinasikan antara Pemkot Bontang dan Kementerian Investasi, yang tentunya dapat dimanfaatkan seluas-luasnya bagi kalangan industri.

Upaya pertumbuhan industri dan investasi tentunya tidak serta merta dapat diwujudkan. Aji menyebut berbagai kendala dan tantangan dihadapi, baik dari sisi pemenuhan bahan baku, jaminan ketersediaan energi, maupun tantangan terhadap kompetisi yang semakin ketat dengan adanya globalisasi perdagangan internasional.

“Pemerintah Kota secara terbuka menerima masukan dari dunia industri terkait upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka meningatkan daya saing industri nasional,” ungkapnya.

Di masa pandemi dan di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, industri pengolahan di Bontang tetap menglami peningkatan. Seperti adnya investasi dari berbagai perusahaan.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang pun merincikan realisasi investasi dari 2010 sampai triwulan 1 tahun 2021 yaitu penanaman modal asing (PMA) senilai Rp15.842.269.935.761 dan invetasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp16.242.591.671.100.

Sehingga, nilai investasi yang masuk pada triwulan I tahun 2021 Rp32.084.861.606.861.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]



Berita Lainnya