Samarinda

Kadinkes Sebut Vaksinasi Tahap Dua untuk 8 Pejabat Pemrov Kaltim Berjalan Lancar

Kaltim Today
28 Januari 2021 20:56
Kadinkes Sebut Vaksinasi Tahap Dua untuk 8 Pejabat Pemrov Kaltim Berjalan Lancar
Kepala Dinas Kesehatan, dr Padilah Mante Runa.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim kembali melaksanakan vaksinasi kedua pada Kamis (28/1/2021) di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim. Ada 5 pejabat yang disuntik vaksin pada pukul 08.00 Wita tadi. Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Muhammad Sa'bani, Ketua IDI Kaltim, dr Nataniel Tandirogang, Wakajati Kaltim, Bambang Bachtiar, Direktur RSUD AW Sjahranie, dr David Hariadi Masjhoer, dan Plt Kepala BPOM, Siti Chalimatus Sakdiyah.

Sedangkan 3 lainnya menjalani vaksinasi di Balikpapan. Mereka adalah Kapolda Kaltim, Herry Rudolf Nahak, Panglima Kodam VI/Mulawarman, Heri Wiranto, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kaltim, dr Padilah Mante Runa bahwa untuk Kepala UPTD Rumah Sakit Mata Kaltim yakni Shanty Sintessa telah disuntik vaksin pada 16 Januari 2021 silam karena tekanan darahnya baru stabil kala itu sehingga penyuntikan keduanya akan menyusul.

Sementara itu, untuk Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Kaltim, Prihatin disebutkan belum menerima vaksin karena tekanannya yang masih tinggi. Prosesi vaksinasi hari ini berjalan lancar dan tak begitu ramai seperti vaksinasi pertama. Minimalisasi kerumunan juga dijaga sangat ketat.

Padilah juga menjelaskan pada awak media bahwa, pendistribusian vaksin ke 8 kabupaten dan kota lainnya di Kaltim telah berjalan. Padilah juga mengingatkan, vaksinasi tahap pertama sudah harus selesai pada 31 Januari 2021 sedangkan vaksinasi kedua harus selesai sebelum 21 Februari 2021.

"Itu sudah aturan jelas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) supaya vaksinasi ini bisa cepat dilakukan," beber Padilah.

Bicara soal vaksinasi tahap kedua, nantinya vaksin akan langsung didistribusikan ke 10 kabupaten dan kota. Namun tetap menunggu arahan dari Kemenkes terkait tanggal pastinya. Padilah berharap, kejadian sebelumnya tak terulang lagi yakni ketika vaksin hendak didistribusikan semua, rupanya ada perubahan dengan datangnya edaran dari Kemenkes.

Bahwa hanya 2 daerah yang menerima vaksin lebih dulu yakni Samarinda dan Kukar karena lokasinya dekat dengan ibukota provinsi. Jika terjadi demikian, ditegaskan Padilah bahwa Dinkes Kaltim harus mengikuti anjuran yang ada.

"Hari Sabtu dan Minggu pun jangan berhenti vaksinasi. Tetap harus berjalan untuk tahap yang sekarang. Sebab harus cepat dihabiskan vaksinnya," ungkapnya lagi.

Ditanya soal kenaikan kasus positif saat ini di Kaltim, disebutkan Padilah penyebabnya paling banyak datang dari klaster rumah tangga. Jika ditelusuri, akan banyak sekali ditemukan.

"Misalnya di suatu rumah tangga ada anak yang terpapar. Kemudian ayahnya kena dari si anak dan membawanya ke kantor saat bekerja. Jadi penting betul terapkan protokol kesehatan," tandasnya.

[YMD | RWT]



Berita Lainnya