Kukar

Kasus Dugaan Pelecahan Seksual di Ponpes Tenggarong Seberang Masih Dalam Penyelidikan

Kaltim Today
16 Agustus 2021 15:44
Kasus Dugaan Pelecahan Seksual di Ponpes Tenggarong Seberang Masih Dalam Penyelidikan
Mapolsek Tenggarong Seberang. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang pengajar terhadap santrinya disalah satu pondok pesantren Tenggarong Seberang, Selasa (27/7/2021) terus bergulir.

Kapolsek Tenggarong Seberang, AKP Yasir mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Pasalnya, berdasarkan hasil visum terhadap korban tidak terjadi apa-apa.

Dia menyebutkan, dari hasil visum tidak ada bekas pelecehan seksual, dan tanda-tanda kekerasan. Oleh karena itu, pihaknya belum bisa menetapkan terduga sebagai tersangka sebab bukti belum cukup untuk diangkat ke tahap penyidikan.

"Kalau belum terbukti gak berani kami, karena menyangkut nama baik orang lain," kata Yasir pada Senin (16/8/2021).

Dalam minggu ini ucap Yasir, terduga dan korban akan diperiksakan ke psikolog untuk mendalami kejiwaannya. Nanti akan digelar apakah memenuhi unsur atau tidak.

"Kami menunggu hasil test psikologi," tuturnya.

Sementara Kuasa Hukum korban, Sudirman menuturkan, sudah membuat surat yang ditujukan kepada Kanwil Kemenag Provinsi terkait tindaklanjut masalah perkara tersebut. Karena pondok berada di kewenangan Kanwil Kemenag Kaltim.

Pada prinsipnya, pihaknya menyampaikan telah terjadi tindakan pelecahan seksual oleh seorang pengajar terhadap santrinya.

"Tujuan kami paling tidak terduga tersebut mendapatkan sanksi sesuai peraturan pondok mereka," jelasnya.

Pihaknya berharap, korban juga bisa diakomodir terkait penyelidikannya karena korban tidak mau lagi mondok disana. Harus dibuatkan akses untuk surat pindah agar bisa sekolah di tempat lain.

Sudirman menjelaskan, korban sudah dilakukan visum namun pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan. Hingga saat ini masih menunggu hasil visum tersebut.

"Korban saat ini bersama keluarga dan kondisinya baik saja namun trauma untuk kembali ke pondok. Pihak keluarga meminta kepolisian untuk menyelidiki terkait tindakan tersebut," pungkasnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya