Internasional

Kemarau Panjang, 13 Juta Jiwa di Kenya, Somalia dan Ethiopia Hadapi Bencana Kelaparan

Kaltim Today
12 Februari 2022 20:32
Kemarau Panjang, 13 Juta Jiwa di Kenya, Somalia dan Ethiopia Hadapi Bencana Kelaparan
Anak-anak di Nairobi, Kenya mengambil air di pinggir jalan. (vlad_karavaev/iStock)

Kaltimtoday.coKemarau panjang yang terjadi belakangan ini menyebabkan setidaknya 13 juta jiwa di Ethiopia, Kenya, dan Somalia menderita kelaparan parah. Kejadian tersebut merupakan peristiwa terparah di Tanduk Afrika sejak tahun 1981.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengungkapkan, kemarau berkepanjangan dan parah tersebut akibat curah hujan yang kurang selama 3 musim hujan berturut-turut. Hal inipun turut berdampak kepada petani dan penggembala yang berada di seluruh selatan dan tenggara Ethiopia, tenggara dan utara Kenya dan selatan-tengah Somalia. Banyak tanaman yang gagal panen dan hewan ternak yang mati kelaparan.

Kekeringan parah tersebut akhirya memaksa mereka untuk meninggalkan rumah mereka dan meningkatkan konflik di antara masyarakat.

"Pasokan air dan lahan penggembalaan terbatas dan perkiraan curah hujan di bawah rata-rata dalam beberapa bulan mendatang hanya mengancam lebih banyak kesengsaraan. Panen rusak, ternak mati, dan kelaparan meningkat karena kekeringan berulang membuat Afrika di ujung tanduk," kata Michael Dunford, Direktur Regional WFP di Afrika Timur seperti dikutip dari AFP.

Lembaga PBB itu juga mendesak datangnya bantuan kemanusiaan agar krisis yang pernah melanda Somalia pada tahun 2011 tidak kembali terjadi, yaitu ketika 250 ribu orang meninggal karena bencana kelaparan berkepanjangan.

WFP mengungkapkan, selama enam bulan ke depan, dibutuhkan dana sekitar 327 juta dolar AS agar mereka dapat bertahan pada perubahan iklim ekstrem.

Sekitar 5,7 juta warga membutuhkan bantuan makanan di selatan dan tenggara Ethiopia, termasuk setengah juta anak-anak dan ibu yang kekurangan gizi. Di Somalia, jumlah orang yang diklasifikasikan sebagai kelaparan parah diperkirakan meningkat dari 3,5 juta menjadi 4,6 juta pada Mei kecuali jika intervensi mendesak diambil. Sekitar 2,8 juta orang lain membutuhkan bantuan di tenggara dan utara Kenya. Keadaan darurat kekeringan diumumkan pada September.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya