Samarinda

Kematian Pria Gantung Diri Dua Pekan Silam Dinilai Janggal, Keluarga Beberkan Faktanya

Kaltim Today
08 Februari 2020 20:07
Kematian Pria Gantung Diri Dua Pekan Silam Dinilai Janggal, Keluarga Beberkan Faktanya
(kiri) Ajianur ayah mendingan Reza menuturkan sejumlah fakta yang membuat kematian sany anak dinilai janggal.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kematian seorang pria bernama Reza Asyari (28) pada dua pekan silam, akibat gantung diri di depan rumah, kawasan Perumahan Grand Taman Sari, Samarinda Seberang rupanya belum tuntas sepenuhnya.

Penemuan jenazah Reza kala itu memang membuat geger. Pasalnya, saat sang suami membujur kaku di depan teras rumah, sang istri justru dikabarkan malah asik tidur siang di dalam rumah. Meski awal dugaan mengacu pada Reza yang merasa frustrasi akibat peliknya kehidupan beban rumah tangga bersama sang istri, namun saat ini pihak keluarga justru meyakini hal berbeda.

Meski Reza telah dikebumikan, akan tetapi mendiang ayahnya, Ajianur menuturkan jika, kematian putranya bukan tindakan murni bunuh diri. Ajianur mengatakan, telah mendapati sejumlah kejanggalan dari kondisi tubuh putranya dan foto sebagai buktinya.

Menurut Ajianur, kejanggalan tersebut di antaranya kondisi jenazah sang buah hati, tak lumrah sebagaimana kondisi korban gantung diri pada umumnya.

"Mata dan lidah seharusnya pasti terlihat. Sedangkan ini tidak," ucapnya saat dijumpai sore tadi.

Di samping itu, Aji menilai aneh sang putra memilih mengakhiri hidupnya di selasar rumahnya. Apalagi kondisi perabotan di sekitar mayat masih rapi.

Kemudian, dari hasil foto-foto yang diterima menguatkan keyakinannya Reza bukan bunuh diri. Di dalam foto yang dimiliki keluarga tampak jazad putranya tak menggantung, justru telapak kakinya menapak lantai, bahkan lututnya tertekuk yang mana menandakan tidak tergantung.

"Bahkan lututnya hampir sentuh tanah," ujar Aji.

Kepada awak media, Ajianur pun mengaku, sempat menelusuri keterangan beberapa saksi yang mana membuatnya semakin yakin ada indikasi tindak pidana dari kematian sang putra. Dari ucapan seorang satpam perumahan, kata Ajianur, malam sebelum kejadian, diinformasikan sang istri sempat terlihat bersama seorang pria lain.

Petugas mengira pria yang bersama istri yakni suaminya Reza. Namun, asumsinya terbantah. Sebab, Reza terlihat saat pagi-pagi baru masuk kompleks perumahan.

"Tapi baru sadar pas pagi. Karena melihat anak saya baru masuk ke perumahan," ujarnya.

Selain itu bahkan, menurut pengakuan satpam, pagi hari tersebut sempat mendapatkan laporan dari tetangga sekitar kalau di kediaman Reza terdengar keributan. Namun, saat diperiksa keributan tak ada, bahkan ketukan pintu tak berbalas dari penguni rumah.

"Satpam sempat periksa. Tapi rumah tutupan dan diketok pun engga ada jawaban. Pas satpam balik tidak lama ada kabar orang gantung diri," ulasnya.

Dari rentetan kejadian janggal tersebut, keluarga mendiang berencana melanjutkan proses ini hingga tuntas.

[JRO | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya