Kaltimtoday.co, Tenggarong — Hampir dua tahun, ibadah umroh ditiadakan sementara akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI akan kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada 8 Januari 2022 mendatang. 

Kepala Kantor Kemenag Kukar, Mukhtar mengatakan, umrah kali ini tidak ada kuota khusus hanya melalui agen travel umroh dan haji. Persyaratan keberangkatan para jamaah mengikuti prosedur protokol kesehatan. Diantaranya, sudah divaksin serta surat keterangan hasil tes PCR. 

"Nanti dikarantina dulu, pusat karantina biasanya di Madinah selama 3 hari, baru berangkat ke Mekah," kata Mukhtar, Jumat (7/1/2022). 

Berkenaan dengan masyarakat tidak bisa vaksin lantaran memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Ia menjelaskan, ketentuan sudah tervaksin merupakan persyaratan yang diatur oleh pemerintah Arab Saudi. Maka, harus mengikuti aturan yang ditetapkan, wajib vaksin. 

Baca Juga: Momen Haru di Buka Puasa bersama Bupati Edi Damansyah, Ibu Hamil Menangkan Hadiah Umrah

 

Baca Juga: Benarkah Keutamaan Umrah di Bulan Ramadhan Setara dengan Haji? Begini Penjelasan Dalilnya

Baca Juga: Kemenag Samarinda Gelar Penyuluhan Persiapan bagi 636 Jemaah Menuju Haji dan Umrah

Baca Juga: Indonesia Dapat Tambahan 8 Ribu Kuota Jemaah Haji 2023, Kemenag Perpanjang Biaya Pelunasan Perjalanan Haji (Bipih)

View this post on Instagram

Baca Juga: Kemenag Apresiasi Penanganan Kasus Penipuan Umrah oleh PT NSWM

Baca Juga: Syarat Rekomendasi Kemenag untuk Pembuatan Paspor Umrah Dihapus

Baca Juga: IKN Berdampak terhadap Peningkatan Produk UMKM di Kutai Kartanegara 

Baca Juga: Dekat Pusat Perkotaan, Irwan Sayangkan Kondisi Jalan Usaha Tani Kelurahan Bukit Biru Belum Layak

Baca Juga: Program Sandes dan BSPS Sasar Ribuan Warga Kaltim

Baca Juga: Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara

Baca Juga: Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani

Baca Juga: Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber

Jika memungkinkan ucap Mukhtar, jemaah akan divaksin ketiga atau booster demi keselamatan dan kesehatan jemaah. 

"Pelaksanaan ibadah umrah rata-rata 10 hari," ungkapnya. 

Kendati, setibanya di tanah air mereka juga diwajibkan menjalani karantina terlebih dahulu sebelum belum pulang ke daerah asalnya. Hal ini berdasarkan kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional. Dan durasi karantina sesuai aturan pemerintah pusat. 

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.