Kukar

Kerusakan Jembatan Kayu Ulin di Desa Tanjung Limau Muara Badak Semakin Parah 

Kaltim Today
12 Oktober 2021 19:01
Kerusakan Jembatan Kayu Ulin di Desa Tanjung Limau Muara Badak Semakin Parah 
Foto yang beredar di media sosial dengan memperlihatkan kondisi jembatan sambera terdapat lubang, di Kecamatan Muara Badak. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kondisi jembatan kayu ulin di Desa tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak kian memprihatinkan. Belakangan ini beredar foto di media sosial, terdapat lubang menganga di salah satu sisi jembatan beralaskan kayu ulin tersebut.

Kondisi itu tentu sangat mengkhawatirkan bagi pengendara saat melintas, apalagi jembatan ini merupakan akses penghubung penting ke sejumlah destinasi wisata pantai di Kukar.

Camat Muara Badak Arpan membenarkan kondisi tersebut. Namun dia menegaskan, dalam waktu dekat Pemkab Kukar akan segera memperbaiki jembatan itu menggunakan APBD Perubahan Kukar 2021.

Foto yang beredar di media sosial dengan memperlihatkan kondisi jembatan sambera terdapat lubang, di Kecamatan Muara Badak. (Istimewa)
Foto yang beredar di media sosial dengan memperlihatkan kondisi jembatan sambera terdapat lubang, di Kecamatan Muara Badak. (Istimewa)

“Sekitar akhir Oktober ini diproses Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. Anggarannya kurang tahu persis, yang pasti ada perbaikan permanen. Bisa disemen, yang pasti tidak kayu lagi,” ungkap Arpan. 

Dia menyebutkan, dulu jembatan dan jalan dari Muara Badak ke Marangkayu sepanjang sekitar 22 kilometer merupakan milik salah satu perusahaan yang beroperasi di kawasan itu. Kemudian dihibahkan ke kabupaten pada 2003.

Jembatan tersebut sudah beberapa kali mengalami kerusakan. Untuk perbaikannya kadang hanya hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari perusahaan sekitar. Kerusakan kali ini, pihaknya akan memperbaiki dengan bantuan dari perusahaan.

“Sekarang kami memperbaiki dan lagi mengumpulkan dana dari perusahaan sebelum Pemkab Kukar turun,” imbuhnya.

Diwartakan sebelumnya, Wabup Kukar Rendi Solihin berjanji akan memberikan perhatian serius terhadap kondisi jembatan ulin di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kukar yang banyak dikeluhkan warga itu.

Rendi Solihin mengatakan, kajian awal untuk perbaikan jembatan ulin di Desa Sambera sudah dialokasikan. Akhir tahun kajian itu akan dilakukan. Dia mengaku, tidak bisa tiba-tiba menganggarkan perbaikan fisik jembatan, karena dikhawatirkan akan mengulang.

“Lihat hasil kajian apakah cukup dilakukan rehabilitasi jembatan atau dibangun ulang dari awal,” tutur Rendi.

Meski begitu, Rendi Solihin menegaskan akan berupaya melakukan penanganan darurat agar keselamatan warga ketika melintas tetap terjamin.

“Saya sudah minta PU lakukan analisa awal apa saja yang urgen untuk diperbaiki. Nanti dicoba kolaborasikan dengan pihak swasta (perbaikannya),” katanya.

[SUP | TOS]



Berita Lainnya