Kutim

Komisi C DPRD Kutim Minta Penyelesaian Utang Masuk Skala Prioritas Pemerintah

Kaltim Today
28 April 2021 12:14
Komisi C DPRD Kutim Minta Penyelesaian Utang  Masuk Skala Prioritas Pemerintah
Komisi C saat melakukan peninjauan ke proyek yang sedang dikerjakan. (Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Komisi C DPRD Kutim yang membidangi Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertamanan, Kebersihan dan Pemakaman, Pemetaan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Perumahan, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Penanggulangan Bencana dan Kebakaran. Hingga kini, tercatat banyak pekerjaan di bidang-bidang tersebut yang masih terutang.

Disebutkan Ketua Komisi C DPRD Kutim, Ramadhani bahwa tanggungan utang proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak (multiyears) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim yang masih belum terbayarkan senilai kurang lebih Rp500 Milyar.

“Kami dari Komisi C akan fokus pada penyelesaian utang multiyears, bagaimana di 2021 ini semua utang tersebut dapat dibayarkan sesuai dengan progres kerja yang sudah selesai. Kemudian untuk kelanjutan pembangunan nantinya tergantung pada keputusan Pemkab Kutim yang baru,” jelas Ramadhani beberapa hari lalu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menyampaikan dukungannya terhadap program kerja Dinas Perhubungan (Dishub) terkait pembangunan tol laut atau pelabuhan Kenyamukan. Pihaknya akan memperjuangkan agar program tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan komitmen Pemkab Kutim untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik.

“Target kami sebelum 2024 harus sudah beroperasi,” harap Ramadhani.

Diberitakan sebelumnya, utang proyek tahun jamak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tercatat sekitar Rp273 miliar. Jumlah tersebut belum lagi utang lahan dan utang proyek-proyek kecil yang belum tuntas.

Untuk Multi Years Contract (MYC) sesuai dengan perhitungan kemajuan proyek, sebab dari puluhan proyek tahun jamak periode 2016-2021 ada beberapa yang sudah tuntas dikerjakan, termasuk jembatan Masabang.

“Selain utang, saya juga berharap agar pemerintah dapat menyelesaikan pekerjaan yang tersisa, karena proyek tahun jamak banyak yang tersisa dan harus diselesaikan,” tutupnya.

[El | NON | ADV DPRD KUTIM]



Berita Lainnya