Kaltimtoday.co, Samarinda – Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sarang burung walet di Kota Tepian menjadi isu menarik untuk dibahas saat ini.

Lantaran besaran nominal yang dapat dikumpulkan pemerintah daerah dari sektor tersebut kerap disebut kecil, dan jauh dari kondisi riilnya.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihan pun menyebut dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera memanggil instansi terkait, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (BApenda) untuk duduk bersama membahas hal tersebut.

Hal ini dilakukan tak lepas dari tindak lanjut atas Undang-Undang Nomor 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah atau HKPD yang disahkan awal tahun ini.

“Kita kan belum punya informasi mendetail terkait kontribusi sarang burung walet di Samarinda. Jadi dalam waktu dekat kita akan panggil Bapenda untuk melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat),” beber Laila.

Laila menjelaskan, dari informasi terakhir yang sampai ke telinganya, realisasi PAD yang berhasil dikumpulkan melalui sektor tersebut hanya mencapai 1 persen, atau sekitar Rp6 juta dari target yang dipasang.

Pemkot Samarinda, pada tahun ini menargetkan pendapatan pajak dari sarang burung walet sebesar Rp500 juta.

“Kami terus berupaya untuk melakukan sinkronisasi dengan UU Nomor 1 itu. Jadi tunggu saja update terbarunya, yang jelas kami akan segera memanggil Bapenda berkaitan dengan pajak sarang burung walet,” tegasnya.

Diketahui hingga saat ini, Pemkot Samarinda masih menggunakan Peraturan Wali Kota Samarinda Nomor 27/2011 tentang Penetapan Tarif dan Pelaksanaan Pungutan Pajak Sarang Burung Walet di Samarinda.

Pajak sarang burung walet dalam aturan tersebut dikenakan pada nilai jual sarang burung walet pada saat proses panen dilaksanakan. Penetapan harga juga mengacu pada harga pasaran umum yang berlaku di daerah yang kemudian dikalikan dengan volume sarang burung walet.

[PS | RWT | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.