Samarinda

Koordinasi Dengan Berbagai Pihak, DLH Saarinda Evaluasi Program Kusuma Cinta+

Kaltim Today
24 Juni 2021 07:51
Koordinasi Dengan Berbagai Pihak, DLH Saarinda Evaluasi Program Kusuma Cinta+

Kaltimtoday.co, Samarinda - Untuk menambah keasrian di Kota Tepian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda terus berinovasi menambah berbagai jenis tanaman di ruang-ruang kosong kota.

Namun, instansi tersebut pun menyadari, adanya keterbatasan anggaran dari APBD Samarinda. Sehingga pihaknya mengandalkan sumbangan tanaman yang diperoleh dari berbagai sumber.

Salah satunya melalui program Kusuma Cinta+ yang diperuntukkan bagi pasangan calon pengantin yang hendak menikah. Program yang sudah berjalan selama beberapa waktu ini pun memerlukan evaluasi.

“Makanya kami menggandeng berbagai pihak, salah satunya Kementerian Agama dan tentu saja pihak kecamatan,” jelas Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Nurrahmani, yang akrab disapa Yama dalam kesehariannya menyebutkan, pihaknya harus melakukan pencocokan data, antara data yang dimiliki pihaknya dan data yang dimiliki pihak kecamatan ataupun Kantor Urusan Agama (KUA). Sehingga potensi kesenajngan data bisa diminimalisir melalui proses evaluasi tersebut.

Yama menilai, akan sangat disayangkan jika sumbangan tanaman dari masyarakat tidak dimanfaatkan dengan baik. Karena pihaknya selaku instasni yang bertanggung jawab terhadap sumbangan tersebut bisa memastikan pemanfaatan tanaman yang sudah disumbangkan.

“Salah satunya sudah kita tanam di Jalan MTHaryono, depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda itu. Itu semua dari sumbangan Kusuma Cinta+,” imbuhnya.

Untuk diketahui, program Kusuma Cinta+ berlaku sejak dikeluarkannya Keputusan Wali Kota Samarinda Nomor 660/482/HK-KS/X/2019.

Dalam keputusan tersebut, terdapat 10 poin yang ditetapkan Wali Kota Samarinda. Pertama menjelaskan, program tersebut merupakan penggerak partispasi masyarakat lewat pasangan yang bermaksud melaksanakan pernikahan, agar bisa menyumbangkan satu pohon hias (bunga/tanaman hias) serta pupuk organik ke Pemkot Samarinda.

Bahkan jika memang calon pengantin tidak mampu memberikan sumbangan tanaman, mereka diperbolehkan memberikan sumbangan berupa bibit. Sehingga biayanya pun lebih murah.

“Intinya bukan berapa nilai yang kami kejar, tapi sumbangsih mereka ke lingkungan Samarinda, dan cukup mudah,” pungkasnya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]



Berita Lainnya