Samarinda

Kreasi Baru dan Inovasi, Stik Amplang Milik Ambar Wahyuningsih Jadi Primadona

Kaltim Today
26 Oktober 2021 21:24
Kreasi Baru dan Inovasi, Stik Amplang Milik Ambar Wahyuningsih Jadi Primadona
Stik amplang buatan Ambar Wahyuningsih digemari hingga ke luar Kaltim. Inovasinya berbuah manis. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Samarinda -  Amplang yang jadi kudapan favorit di Samarinda kini makin berkembang. Seperti halnya yang dilakukan Ambar Wahyuningsih. Berinovasi membuat stik amplang rupanya mampu jadi produk andalan yang digemari.

Kepada Kaltimtoday.co dan Dinas Perindustrian (Disperin) Samarinda, Ambar membagi kisah. Awalnya, dia sekadar mencoba membuat amplang bersama keluarga. Namun pada 2015, barulah dia berani berjualan. Pada 2017, Lurah Palaran kala itu pernah mengajaknya untuk ikut suatu lomba. Saat mencicipi amplang buatan Ambar, rupanya menuai respons positif dan enak. 

"Alhamdulillah, 2018 saya bikin stik amplang. Inovasi untuk cari amplang yang enak dimakan. Semuanya bisa ngemil. Itu dari amplang yang bantat. Kadang tidak mau ngembang, jadinya dibuat stik," ungkap Ambar, Senin (25/10/2021). 

Sampai saat ini, Ambar menggunakan bahan baku dari ikan bandeng dan ikan biji nangka. Ambar menyebut, kebanyakan pelanggan menyukai amplang yang dibuat dari ikan biji nangka. Amplang buatan Ambar sudah banyak pula yang dikirimkan ke luar daerah. Salah satunya banyak diminati oleh masyarakat Makassar. Bahkan jadi buah tangan yang dikirim ke Surabaya, Papua, hingga Timor Leste. 

Tak disangka, stik amplang justru jadi produk andalan yang datang dari inovasi. (Istimewa).
Tak disangka, stik amplang justru jadi produk andalan yang datang dari inovasi. (Istimewa).

"Mereka awalnya tau amplang itu yang bentuknya bulat. Maunya yang seperti itu. Tiap beli, kadang saya kasih bonus 3 kilogram, 5 kilogram. Makin ke sini, ternyata malah mau makan yang stik," lanjutnya lagi. 

Ambar turut mengungkapkan kelebihan dari produknya. Ikan-ikan yang digunakan dipastikan dalam keadaan segar. Bahkan Ambar juga mencuci ikan-ikan itu sendiri. Penggunaan minyak juga selalu baru. Cukup 2 kali, dan minyak tidak dipakai berulang-ulang. 

"Izin-izin sudah lengkap. Ada PIRT dan halal. Alhamdulillah. Bahannya pun enggak pakai sembarangan. Harus yang halal. Kalau ikan juga harus cari sendiri. Misal tidak sempat ke pelelangan, saya ke pasar sendiri. Kalau kondisinya nggak bagus, saya nggak mau," tambah Ambar lagi. 

Disperin Samarinda juga memiliki keterlibatan dalam usaha Ambar. Sertifikasi halal, Ambar mendapat subsidi dan dibantu. Kemudian saat pandemi, juga mendapat bantuan berupa kompor dan wajan. Termasuk promosi-promosi untuk meningkatkan penjualan. 

"Disperin Samarinda sangat membantu kami. Waktu itu pernah diajak siaran di radio. Pelatihan kemasan, kewirausahaan dan digital marketing," lanjutnya. 

Bicara soal harga, stik amplang buatan Ambar sangat terjangkau. Mulai berat 50 gram dengan harga Rp10 ribu, 100 gram dibanderol seharga Rp20 ribu. 200 gram seharga Rp 25ribu, 250 gram Rp40 ribu, dan untuk ukuran 500 gram dihargai 75 ribu. Paling besar, ukuran 1 kilogram seharga Rp150 ribu. 

Jika berminat, Anda bisa menghubungi Ambar di nomor WhatsApp (WA) 081255524084, Instagram: Patimahjaya, atau di Facebook, Ambar Surya. Ambar juga mempersilakan calon pembeli untuk datang langsung ke rumahnya yang berada di Jalan Nahkoda, RT 18. Bukuan, Palaran, Samarinda. Jika datang ke rumah, calon pembeli bisa request untuk amplang kemasan berapapun. 

"Kedepan, saya ingin mengembangkan usaha. Jadi tidak jalan di tempat. Ingin ada pembinaan dan pendampingan lagi. Tempat alur produksi juga ingin saya benahi," tandasnya. 

[YMD | NON | ADV DINAS PERINDUSTRIAN]



Berita Lainnya