Kaltimtoday.co, Samarinda - Bentuk upaya mengurangi emisi gas rumah kaca akibat pemanasan global yang terjadi dibeberapa belahan bumi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pun tak serta merta berdiam untuk menghijaukan ibukota provinsi Kaltim ini.

Terutama meningkatkan kesadaran masyarakatnya dan ikut berpartisipasi melalui program Kusuma Cinta+.

Makna Kusuma Cinta+ memiliki arti yaitu bunga pemberian kepala anak laki-laki yang indah dan paras yang rupawan berdasarkan bahasa Sansekerta. Sedangkan Cinta adalah perasaan kasih sayang.

Maka dapat diartikan Kusuma Cinta+ adalah bunga persembahan tanda cinta. Nah, untuk tanda tambah (+) artinya sebuah perlakuan tindakan berupa pemupukan dari olahan sampah organik dengan harapan tamanan dapat tumbuh dan subur.

Baca Juga: Rawat Sungai Karang Mumus selama 8 Tahun, Misman Masuk Nominasi Penghargaan Kalpataru 2023

 

Baca Juga: Pemprov Kaltim Terima Rp320 Miliar untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Baca Juga: Berbagai Cara Dilakukan DLH Samarinda Demi Tingkatkan Indeks Kualitas Air

Baca Juga: Tinjau Langsung Lokasi Calon TPA Abadi, DLH Samarinda Sebut Bakal Dilakukan Bertahap

Baca Juga: TPA Sambutan Perlu Pemasangan Jaringan Listrik Demi Kepentingan Operasional

View this post on Instagram

Baca Juga: DLH Samarinda Masih Terus Persiapkan Pembangunan TPA Abadi di Batu Cermin

Baca Juga: Pemindahan Aktivitas dari TPA Bukit Pinang ke Sambutan Sudah Dilakukan Bertahap

Baca Juga: Pemkot Samarinda Berencana Bangun TPA Abadi, 50 Hektare Lahan Dibutuhkan, Kawasan Batu Cermin Jadi Opsi

Baca Juga: Terjunkan Relawan ke 10 Kecamatan, DLH Samarinda Targetkan 5.000 Liter Jelantah untuk Sulap Destinasi Wisata

Baca Juga: Pakem Expo Resmi Dibuka, Pemkab Kukar Komitmen Wujudkan Generasi Milenial Jadi Pengusaha

Baca Juga: DLH Samarinda Bangun Taman Air Mancur Menari di Bawah Flyover Jembatan Mahakam

Baca Juga: Tanpa Aduan Warga, DLH Samarinda Tidak Bisa Tindak Tambang Ilegal

 

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Taman Baru Dekat Jembatan Mahakam Ditutup Sementara

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Program Kusuma Cinta+ ini ditujukan kepada calon pengantin. Kedua mempelai dapat menyumbangkan tanaman hias dan pupuk organik.

“Ya program ini masih terus berlanjut. Dari jenjang kelurahan dan kecamatan,” ucap Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Program Kusuma Cinta+ sudah disepakati oleh Wali Kota dan telah ditetapkan pada 20 September 2019.

Dikatakan Yama, selain mengurangi emisi. Adanya sumbangan pohon dari calon pengantin diharapkan mampu mengurangi sampah yang kerap muncul di muara.

Dan, pastinya menambah keindahan dan kecantikan di area publik.

“Kami sangat menyambut baik program Kusuma Cinta+ ini. Otomatis dari sumbangan pohon dari calon pengantin akan menambah penghijauan disetiap titik,” ungkapnya.

[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]