Bontang

Lagi, DPRD Bontang Minta Insentif Nakes Segera Dibayarkan

Kaltim Today
16 Juli 2021 18:27
Lagi, DPRD Bontang Minta Insentif Nakes Segera Dibayarkan
Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam.

Kaltimtoday.co, Bontang - Gabungan Komisi I dan Komisi II DPRD Bontang menggelar rapat kerja terkait insentif tenaga kesehatan (nakes) pada Senin (12/7/2021). Dalam rapat yang dirangkai dengan rapat dengar pendapat (RDP) tentang penerapan PPKM berbasis mikro, terdapat beberapa kesimpulan rapat.

Di antaranya keabsahan surat edaran, pembayaran insentif nakes, evaluasi penyekatan jalan, pembekalan relawan bagi penanganan warga isolasi mandiri (isoman) di tingkat RT, dan validasi data penerima bansos.

Dikatakan Anggota Komisi II DPRD Bontang, Nursalam, meskipun sudah berkali-kali Komisi II rapat terkait insentif nakes ini, ternyata belum memberikan hasil baik. Hasil refocusing di awal 2021 terdapat anggaran logistik, nah itu apa termasuk kebutuhan atau keinginan, dan di dalamnya apa saja.

"Ada untuk pembayaran insentif nakes, tapi baru menyelesaikan tunggakan di Oktober-Desember 2020," kata Nursalam.

Menurutnya, PMK nomor 17 tahun 2021 itu harus betul-betul dilaksanakan dengan baik. Refocusing juga tidak menyelesaikan insentif nakes di Januari-Maret 2021. Padahal harusnya setelah menyelesaikan yang pada 2020, maka harus segera menyelesaikan di Januari-Maret 2021.

"Akhirnya tertunda lagi hingga ke bulan Juni ini. Ini sudah sangat banyak utang ke nakes. Harusnya dari anggaran sisa Rp7 miliar dicarikan jalan untuk membayar nakes," ungkapnya.

Banyak hasil refocusing yang dipertanyakan karena adanya logistik dan sarana prasarana tanpa kejelasan lebih lanjut.

"Bagi saya yang penting, nakes dibayar. Mengapa ngotot? Apa karena ada keluarga nakes? Tidak. Tapi saya prihatin ada anggota nakes yang meninggal, dan insentif nya belum terbayar. Bayangkan bapak ibu, betapa berdosanya kita semua," bebernya.

Salam meminta pemerintah mencari jalan keluar untuk menyelesaikan utang kepada nakes. Meski pemerintah sudah menganggarkan Rp4,3 miliar untuk insentif nakes bulan Januari-Maret 2021, namun belum termasuk petugas pemulasaran Covid-19.

"Saya minta BPKAD Bontang segera mencairkannya," tegasnya.

"Intinya adalah, bayar itu nakes, jangan lagi banyak alasan. Karena yangak kalah penting untuk menguatkan imun para nakes, bayar insentifnya. Itu sangat efektif membentuk imun alami," pungkasnya.

[RIR | NON | ADV DPRD BONTANG]



Berita Lainnya