Headline

Linkaran, Ojek Online Baru Penantang Grab-Gojek-Maxim di Samarinda

Kaltim Today
29 April 2020 16:30
Linkaran, Ojek Online Baru Penantang Grab-Gojek-Maxim di Samarinda
Startup ride-sharing Linkaran. (Instagram)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Di tengah pandemi covid-19 saat ini, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merasakan dampak terganggunya kestabilan ekonomi. Omset penjualan menurun drastis. Bahkan, ada UMKM yang terpaksa tutup karena kesulitan membiayai operasional penjualannya. Hal ini menjadi semangat bagi Aplikasi Linkaran untuk hadir di tengah masyarakat Samarinda.

Aplikasi Linkaran merupakan startup layanan di bidang jasa ojek dan pengantaran barang. Aplikasi ini menjadi lebih menarik karena dibuat oleh warga lokal. Beberapa orang sebagai tim awal yang terlibat dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Trias Brata, Rudi Juwair, Ilyas Qolbi, dan Indra Septiawan.

Hal menarik lainnya adalah aplikasi ini memiliki semangat untuk mengajak masyarakat tumbuh bersama. Pihak Linkaran menyadari bahwa banyak UMKM lokal yang sudah berupaya membangun usahanya, namun tidak membuahkan hasil. Apalagi jika harus berhadapan dengan kompetitor yang lebih besar. Di sini Linkaran hadir untuk menginspirasi UMKM lokal lainnya untuk terus hidup dan saling membantu.

“Kami melihat bahwa sudah ada beberapa upaya temen-temen lokal di Samarinda, dan di daerah-daerah lainnya, mereka harus dihadapkan dengan kompetitor besar dan memiliki strategi yang membunuh karena memberikan subsidi gila-gilaan di awal, sehingga harus terpaksa tutup karena kesulitan membiayai operasional. kami hadir dengan semangat dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman lokal untuk terus tumbuh. Semoga semangat lokal ini dapat dimiliki juga oleh teman-teman di bidang lainnya,” ucap CEO Linkaran, Bagus.

Linkaran menyediakan beberapa pilihan LinkRide, LinkCar, LinkFood, dan LinkSend.
Linkaran menyediakan beberapa pilihan LinkRide, LinkCar, LinkFood, dan LinkSend.

Aplikasi ini memiliki konsep yang mirip dengan aplikasi ojek online lainnya. Linkaran sudah dapat di-download di PlayStore. Pengguna dapat melakukan resgitrasi dengan memasukkan nama, nomor handphone, dan alamat email. Kemudian pengguna dapat masuk ke aplikasi menggunakan nomor Handphone dan kode verifikasi yang dikir melalui SMS (Short Message Service).

Ada beberapa fitur yang dihadirkan Linkaran, seperti LinkRide yang melayani penumpang menggunakan kendaraan roda dua; LinkCar yang melayani penumpang menggunakan roda empat, LinkSend untuk pengantaran barang; LinkFood untuk pemesanan makanan/minuman.

“Konsepnya hampir sama dengan aplikator lainnya. Fiturnya sama, tidak banyak berbeda. Kami hanya berharap bisa lebih kompetitif dari segi harga. Kami memberikan potongan bagi pengusaha lokal sebesar sekitar 5-10 persen. Hari ini kami masih menggunakan angka 0 persen untuk pengantaran makanan dan 10 persen untuk layanan antar-jemput penumpang,” lanjut Bagus.

Metode pembayaran yang digunakan saat ini masih menggunakan sistem Cash on Delivery (COD) atau tunai. Saat ini pihak Linkaran sedang membangun kerjasama dengan LinkAja. Harapannya kedepan pengguna Linkaran dapat melakukan pembayaran melalui LinkAja. Sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Aplikasi Linkaran pertama kali memberikan pelayanan di Kabupaten Kutai Barat. Pihaknya menilai, untuk masuk ke Samarinda merupakan tantangan yang cukup berat karena Samarinda sendiri sudah diisi oleh aplikasi ojek online lainnya yang lebih besar, seperti Grab, Gojek, dan Maxim.

Kemudian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda mengajak Linkaran untuk menjalin kerjasama dengan aplikasi Behambinan yang baru diluncurkan oleh Diskominfo Samarinda untuk membantu UMKM lokal menghadapi krisis saat pandemi covid-19. Hal ini disambut baik oleh pihak Linkaran yang juga memiliki semangat untuk tumbuh bersama masyarakat lokal.

Sampai saat ini, Linkaran memiliki sekitar 40 mitra pengemudi yang merupakan relawan 112 di bawah binaan komunitas Info Taruna Samarinda (ITS). Distribusi pengemudi Linkaran tidak hanya melayani Kota Samarinda, tapi sudah mencapai Samarinda Seberang. Aplikasi ini sudah memberikan pelayanan di Kota Samarinda sekitar 4-5 hari dengan terus melakukan penyempurnaan.

Linkaran memberikan peluang bagi masyarakat Samarinda yang ingin mendaftarkan usahanya di LinkFood dengan menghubungi customer service atau mendaftar langsung di kantor Linkaran di Citraland, Jalan DI Panjaitan Blok 15 Nomor 55.

“Harapannya Linkaran dapat dimiliki oleh publik. Kami ingin Linkaran dimiliki masyarakat secara patungan, meskipun belum terealisasi. Jadi kedepan Linkaran dapat menjadi miliki bersama masyarakat Samarinda," ucap Bagus.

Selain itu, dirinya juga mendorong agar tokoh masyarakat dapat membantu biaya delivery order bagi masyarakat yang saat ini sedang dibebankan biaya ongkos kirim karena harus bertahan atau bekerja di rumah. Pihak Linkaran juga meminta Pemerintah Kota Samarinda dapat memberikan dukungan penuh dan perlindungan kepada aplikasi ini.

[AHN | TOS]


Related Posts


Berita Lainnya