Bontang

Luhut: Investor Kilang Minyak Bontang Tidak Serius!

Kaltim Today
06 Juni 2020 21:13
Luhut: Investor Kilang Minyak Bontang Tidak Serius!
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B pandjaitan.

Kaltimtoday.co, Jakarta - Pil pahit harus diterima Bontang. Rencana pembangunan proyek kilang baru atau Grass Root Refinery (GRR) terpaksa dibatalkan untuk sementara waktu alias ditunda.

Konstruksi Kilang Minyak Bontang rencananya dibangun tahun ini. Sejumlah persiapan sudah dilakukan, seperti pembebasan lahan.

Namun karena mitra perusahaan, Overseas Oil and Gas LLC (OOG), mengundurkan diri dari proyek, maka proyek terpaksa dihentikan.

"Patner tidak bisa melanjutkan, kami hold dulu," ujar Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang.

Kepada awak media, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan, Pertamina bakal mencari mitra baru untuk Kilang Bontang.

Menurut Luhut, OGG tidak serius menggarap proyek tersebut. Hal itu terlihat dari tidak adanya perkembangan proyek kilang Bontang yang digarap Pertamina dengan OOG. Dengan alasan tersebut, pemerintah meminta Pertamina mencari mitra baru.

"Tidak kredibel mereka, kan sudah berapa tahun nih tidak jadi. Nanti bisa masuk dari Abu Dhabi," kata Luhut.

Luhut menyatakan, ada dua perusahaan asal Uni Emirat Arab yang berpeluang menjadi mitra Pertamina di proyek kilang Bontang, yaitu Mubadala dan Abu Dhabi National Oil Company atau Adnoc.

Meski begitu, kedua perusahaan belum ada yang menjadi mitra Pertamina di proyek Kilang Bontang.

Ditundanya proyek Kilang Minyak Bontang membuat Pertamina fokus untuk pengembangan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban. Proyek ini selanjutnya akan diintegrasikan dengan Kilang Tuban.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya