Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi terus menjaga keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diperlukan kesadaran bersama untuk selalu membayar iuran tepat pada waktunya. Salah satu upaya yang dilakukan BPJS Kesehatan adalah dengan telecollecting. Menurut Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda Riana Ayu Heny Danarti, kegiatan telecollecting merupakan salah satu upaya BPJS Kesehatan untuk mengingatkan peserta agar selalu membayar iuran tepat pada waktunya demi menjaga keberlangsungan program JKN-KIS.

“Program ini (JKN-KIS) butuh keseimbangan antara biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan untuk peserta yang sakit dengan dana yang diterima dari iuran peserta, satu orang peserta yang sakit akan dibantu oleh ratusan bahkan ribuan peserta yang sehat. Jadi ada timbal balik antara peserta yang sakit dengan peserta yang sehat atau yang lebih kita kenal dengan gotong royong. Prinsip gotong royong ini sudah menjadi budaya bangsa kita, mari pahami dan laksanakan dengan membayar iuran tepat pada waktunya, agar program JKN-KIS dapat terus berkesinambungan dan terus memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Ayu.

Menurut Ayu, saat ini BPJS Kesehatan menyediakan berbagai kemudahan dalam pembayaran iuran, di antaranya dengan channel Payment Point Online Banking (PPOB), baik perbankan maupun non perbankan seperti Gopay, Ovo, Tokopedia, serta melalui Kader JKN-KIS.

"BPJS Kesehatan juga melakukan pengembangan sistem autodebit  yang bekerjasama dengan beberapa bank, dengan autodebit peserta akan lebih mudah dalam melakukan pembayaran karena secara otomatis terpotong dari rekening, sedangkan bagi peserta yang tidak memiliki rekening bank dapat memanfaatkan Mobile Cash," kata Ayu.

Ayu mengungkapkan, cara pendaftaran Mobile Cash sangat mudah. Peserta dapat mendaftarkan autodebit iuran cukup dengan menggunakan telepon seluler 2G, tidak perlu smartphone, lalu tinggal tekan *141*999# (khusus pengguna Telkomsel dan Indosat) kemudian memilih menu daftar.

Sementara itu, salah satu peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Saimin (55) melalui sambungan telepon, Senin (13/04), mengungkapkan apresiasinya kepada BPJS Kesehatan karena telah banyak membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Beberapa kali pengalaman saya saat dirawat di rumah sakit, hampir semua pasien yang dirawat pakai jaminan BPJS Kesehatan, ada yang dari perusahaan sampai orang biasa yang bayar sendiri seperti saya. Ini membuktikan bahwa program ini memang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai peserta JKN-KIS yang bisa saya lakukan untuk mendukung agar program ini terus berlanjut adalah membayar iuran tetap waktu, kalau nggak ada program ini nggak tau bagaimana kalau sakit,” terang Saimin.

Untuk menghindari keterlambatan pembayaran, Saimin memanfaatkan autodebit melalui salah satu bank, selain lebih mudah, dia mengungkapkan, autodebit dapat membantu physical distancing.

“Banyak manfaatnya menggunakan autodebit, selain terhindar dari lupa membayar dan keterlambatan pembayaran juga dapat membantu dalam upaya physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” terangnya.

[KA | RWT | ADV]