Samarinda

Muhammad Penza Ibaratkan Sampah di Samarinda Bagai Penyakit Stadium 3

Kaltim Today
24 November 2019 15:54
Muhammad Penza Ibaratkan Sampah di Samarinda Bagai Penyakit Stadium 3
Muhammad Penza Rizky.

Kaltimtoday.co,Samarinda - Pernah terjun sebagai aktivis lingkungan, Muhammad Penza Rizky salah satu mahasiswa Fakultas Kehutanan Unmul, ikut berkompetisi dalam ajang Pemilihan Duta Peduli Sampah (DPS) Samarinda 2019.

Lolos menjadi finalis DPS, pria yang akrab disapa Penza ini mengaku, ajang pemilihan duta kali ini berbeda dengan yang kerap kali digelar oleh pemerintah. Ini menjadikan daya tarik tersendiri baginya.

Selain itu, alasan Penza mengikuti pemilihan ini, salah satunya ingin menjadi bagian dari mitra pemerintah yaitu Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Samarinda. Menurutnya, pemerintah perlu bersinergi dengan penggiat lingkungan di luar dari pemerintahan.

"Alasan kenapa saya mau ikut Duta Peduli Sampah ialah saya ingin memiliki kapasitas yang lebih mumpuni agar Green Campaign (Kampanye Hijau) yang saya lakukan selama ini lebih bisa didengarkan, dilihat, dan diikuti.

Serta usulan strategi yang saya pernah buat bersama kawan2 aktivis lingkungan lainnya bisa tersampaikan ke para pejabat tinggi di Samarinda seperti wali kota Samarinda dan gubernur Kaltim, dengan tujuan dapat diterapkan demi lingkungan Samarinda yang lebih hidup," jelasnya.

Pria yang bercita cita ingin menjadi pengusaha sukses ini mengaku, dirinya tidak akan lelah untuk turut serta mengambil bagian dalam keterlibatan lingkungan.

Penza menyampaikan harapannya kepada Pemkot Samarinda, agar kegiatan ini dapat berkelanjutan. Karena menurutnya, melahirkan DPS sama halnya dengan melahirkan solusi penyelesaian sampah di Samarinda.

"Sampah di Samarinda jika diibaratkan penyakit sudah mencapai stadium 3. Sampah di Samarinda layaknya kanker, dan penyebab kankernya tak lain adalah kebiasaan buruk seluruh elemen masyarakat yang masih saja membuang sampah sembarangan. Dengan adanya DPS ini, semoga membantu memberikan solusi penanganan sampah. Maka DPS harus terus ada di Samarinda," tutupnya.

[NYNA | RWT | ADV]



Berita Lainnya