Kukar

Museum Mulawarman Kembali Dibuka, Pengelola Perketat Penerapan Protokol Kesehatan

Kaltim Today
24 Mei 2021 19:55
Museum Mulawarman Kembali Dibuka, Pengelola Perketat Penerapan Protokol Kesehatan
Pengunjung di Museum Mulawarman, Tenggarong, Kukar. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Setahun lebih Museum Mulawarman di Kecamatan Tenggarong ditutup karena pandemi Covid-19. Senin (24/5/2021) akhirnya kembali dibuka untuk publik. perdana resmi dibuka kembali hari Senin (24/05/2021).

Kepala UPTD Museum Mulawarman Jaka Budiana menuturkan, situasi hari pertama dibuka jumlah pengunjung belum begitu banyak. Besar kemungkinan karena hari kerja. Jaka memprediksi pengunjung museum akan mulai ramai pada akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu.

"Alhamdulillah perdana beroperasi, jumlah pengunjung lebih dari 100 orang. Mudah-mudahan terus bertambah," ucap Jaka Budiana.

Museum Mulawarman bertempat di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. (Supri/Kaltimtoday.co).
Museum Mulawarman bertempat di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara. (Supri/Kaltimtoday.co).

Dia menambahkan, museum dibuka setiap hari sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. harga tiket masuk berbeda-beda. Untuk warga asing Rp 15 ribu. Dewasa Rp 10 ribu. Anak-anak Rp 5 ribu.

Jaka mengingatkan, setiap pengunjung wajib pakai masker apabila tidak, maka tak dilayani. Pihaknya juga menyediakan masker bila ada pengunjung yang memang tak membawa masker ketika berkunjung ke museum.

Tak hanya itu, pihak pengelola museum juga menyediakan tempat tempat cuci tangan. Selama kunjungan, pengunjung diminta untuk menjaga jarak.

Pengelola juga membatasi jumlah pengunjung sesuai dengan rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19. Hanya 50 persen dari jumlah kapasitas Museum Mulawarman.

Sebelum Covid-19 kapasitasnya kunjungan di museum sekitar 100 sampai 200 orang di dalam ruangan.

"Kami melaksanakan protokol kesehatan secara ketat sesuai aturan dari Satgas Covid-19," jelas Jaka.

Adapun pendapatan Museum Mulawarman sebelum pandemi Covid-19 mencapai Rp 1 miliar lebih per tahun. Namun karena masih pandemi, pengelola menargetkan pendapatan museum bisa mencapai Rp 750 juta per tahun.

[SUP | TOS]



Berita Lainnya