Kukar

Peletakan Batu Pertama Jembatan Penghubung Antar Desa di Anggana, Wabup Kukar: Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Kaltim Today
30 September 2021 19:37
Peletakan Batu Pertama  Jembatan Penghubung Antar Desa di Anggana, Wabup Kukar: Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Wabup Kukar, Rendi Solihin saat meletakan batu pertama pembangunan jembatan penghubung antar Desa di Kecamatan Anggana. (Istimewa).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Keluhan masyarakat di Desa Anggana dan Kutai Lama, Kecamatan Anggana, akhirnya mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Pasalnya, kedua desa ini terpisah dengan adanya sungai sehingga aktivitas sedikit terhambat, yakni mengunakan fery penyebrangan.

Akibatnya, masyarakat selalu mengeluarkan uang setiap harinya ketika melintas sungai tersebut. Kini, Pemkab Kukar akan membangun jembatan penghubung kedua desa, apalagi Desa Kutai Lama banyak sejarah kerajaan Kutai. Sehingga banyak yang berkunjung maupun berziarah.

Jembatan yang akan dibangun dengan anggaran Rp11 miliar lebih. (istimewa).
Jembatan yang akan dibangun dengan anggaran Rp11 miliar lebih. (istimewa).

Pembangunan jembatan segera dikerjakan, hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin pada Kamis (30/9/2021).

Dalam tinjauannya Rendi menuturkan, kehadiran jembatan ini sejak dulu sudah didambakan dan diidamkan oleh warga setempat. Karena menyangkut akses penghubung sekaligus jalur alternatif lantaran lebih dekat menuju beberapa kecamatan.

Ini menjadi akses jalan pintas, ketika nanti masyarakat Muara Badak atau Marangkayu ingin berkunjung ke Kutai Lama untuk berziarah bisa langsung lewat jembatan ini. Sebab biasanya lewat Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, artinya lewat jembatan lebih dekat.

"Kalau sudah jadi, harapan kami bisa meningkatkan perekonomian di Anggana," kata orang nomor dua di Kukar.

Jembatan yang sebelumnya terbuat dari kayu, kini akan dibangun beralaskan semenisasi dengan bentang sekitar 50 meter. Adapun anggaran yang dikucurkan Pemkab Kukar sebesar Rp 11 miliar lebih.

Rendi menekankan, CV. Cahaya Utama selaku pelaksana pembangunan jembatan agar sudah selesai tepat wakt yakni 116 hari kalender dengan masa pemeliharaan 180 hari.

"Saya minta supaya ontime agar semakin cepat pula dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tegasnya.

Selain itu, Rendi juga meninjau jalan alternatif di Desa Sidamulya sepanjang sekitar 2,2 kilometer yang dari dulu belum pernah tersentuh semenisasi. Pihaknya sudah mengalokasikan anggaran di APBD Perubahan dan berharap jalan alternatif ini segera tuntas.

"Harapan kami perekonomian bisa meningkatkan dengan infrastruktur yang memadai," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya