Headline

Pembatasan Akses Masuk Samarinda dari Balikpapan Mulai Berlaku

Kaltim Today
03 April 2020 22:47
Pembatasan Akses Masuk Samarinda dari Balikpapan Mulai Berlaku
Pemeriksaan suhu tubuh di akses masuk Balikpapan-Samarinda. Dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sekitar pukul 09.00 Wita pembatasan akses masuk ke Samarinda mulai diberlakukan dengan Pos Lapangan I di Jl Soekarno-Hatta KM 4 samping warung Tahu Sumedang sebelum simpang tiga, Jumat (3/4/2020).

Dari pantauan kurang lebih selama 1 jam, sebanyak 5 orang pengendara mobil dan motor harus turun dari kendaraannya untuk dicek kesehatannya dan didata atau mengisi formulir barulah dipersilahkan kembali jalan. Begitu pula dengan warga yang ber-KTP atau identitas Balikpapan.

“Suhu 38 derajat celcius ke atas, warga kami minta ke pos untuk dicek oleh tim medis kemudian didata atau mengisi formulir. Setelah itu baru kami persilahkan jalan,” ucap Plt Kepala BPBD Samarinda Hendra.

Jika identitas pengendara merupakan warga Balikpapan, maka mereka harus mengisi formulir dulu. Ada 2 lembar, satu untuk petugas dan satunya dibawa warga.

Formulir itu selain biodata warga bersangkutan juga ada isian suhu badan, asal, alamat tujuan, kondisi kesehatan, keluhan sekarang, jenis kendaraan dan nomor plat kendaraan.

Sebelum itu, lanjut dia, setiap kendaraan lewat distop untuk dicek identitas dan suhu badannya, serta penyemprotan desinfektan kendaraannya.

Sementara Asisten I Sekretariat Kota Samarinda, Tejo Sutarnoto saat memantau pelaksanaan pembatasan meminta petugas yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Samarinda untuk melakukan edukasi pembatasan akses tersebut. Termasuk pengukuran suhu badan, screening kesehatan, penyemprotan desinfektan hingga pendataan dengan mengisi formulir.

Tejo mengatakan, untuk saat ini pos pembatasan akses di KM 4 dulu sambil menunggu hasil rapat bersama Pemprov Kaltim terkait mendirikan pos di jalur keluar masuk gerbang tol.

Penyemprotan disinfektan di jalur masuk Samarinda dari Balikpapan.
Penyemprotan disinfektan di jalur masuk Samarinda dari Balikpapan.

Dia menyampaikan permohonan maaf Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dengan terganggunya kelancaran perjalanan warga. Hal itu dilakukan semata-mata untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur sejumlah daerah yang memblokir akses jalan akibat persebaran virus corona (covid-19). Jokowi mengatakan, pemblokiran akses jalan itu dapat berimbas pada distribusi logistik untuk warga.

"Kita harus memastikan semuanya agar distribusi logistik ini lancar, kebutuhan pokok tersedia di pasar. Saya harapkan mendagri memberi teguran kepada daerah yang blokir jalan-jalannya agar urusan distribusi logistik ini tidakk terganggu," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang Persiapan Menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1441 H melalui siaran langsung di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/4/2020).

Jokowi mengaku, ada dua daerah yang melakukan pemblokiran jalan, yang mengakibatkan distribusi berasnya terganggu karena akses jalan yang ditutup.

View this post on Instagram

asus positif terinfeksi virus corona Covid-19 di Kaltim bertambah menjadi 22 orang. Tambahan 1 kasus berasal dari Samarinda. . Berdasarkan keterangan pers Dinas Kesehatan Kaltim, kasus ke-2 di Samarinda merupakan perempuan berusia 31 tahun. Memiliki riwayat perjalanan mengikuti kegiatan di Depok pada 10-13 Maret 2020. . Usai mengikuti kegiatan tersebut, pasien ke-2 itu mengalami demam dan batuk sejak 14 Maret dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Pada 28 Maret pasien baru dirawat di isolasi RSU AW Syahranie. . Selengkapnya kunjungi www.kaltimtoday.co . #viruscorona #kaltim #samarinda #covid19

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on

"Saya dapat laporan dari dua daerah urusan beras agak terganggu karena jalan yang tertutup. Tolong pemda diberitahu mengenai hal ini," katanya.

Adapun Pemprov Kaltim, belum memberikan pernyataan resmi terkait upaya Pemkot Samairnda yang membatasi akses masuk warga dari Balikpapan tersebut.

[TOS]



Berita Lainnya